Diduga Selingkuh, Wakapolsek Juwiring Klaten Digerebek Warga di Rumah Wanita
Merdeka.com - Diduga berselingkuh, Wakapolsek Juwiring, Klaten, Iptu Sgy digerebek warga. Peristiwa tersebut terjadi saat Sgy bertamu ke rumah salah seorang wanita berinisial MT, warga RT 01 RW 02, Dukuh Tegalan Karangsobo, Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, pada Sabtu (10/4) malam.
Ketua RT 01 RW 02, Heru Susanto beberapa kali mendapatkan laporan warga, terkait kedatangan Sgy ke rumah MT. Meski sungkan, ia tetap bertindak tegas, karena tindakan Sgy dan MT sudah meresahkan masyarakat.
"Saya sempat tanya ke warga, ternyata anggota keluarga tidak ada. Suami dan anaknya sedang tidak ada di rumah. Pintunya juga tertutup dan sudah jam sembilan (21.00 WIB) lebih," ujar Heru kepada wartawan, Jumat (16/4).
Sebelum penggerebekan, Heru juga memastikan bahwa Sgy sudah berjam-jam berada di dalam rumah MT. Keberadaan Sgy di rumah tersebut bahkan sudah dilakukan berulang kali. Sehingga menimbulkan keresahan warga.
"Akhirnya saya cek, pintu tertutup, dikunci juga. Akhirnya saya ketok dan salam tidak ada jawaban. Setelah 10 menit baru dijawab oleh MT," katanya.
Setelah terjadi pembicaraan, MT tetap tidak mengakui keberadaan Sgy di dalam rumahnya. Bahkan MT beralibi jika yang datang adalah kerabatnya. Di saat bersamaan, lanjut Heru, warga sekitar sudah berada di sekeliling rumah MT.
Dengan minta bantuan perangkat desa setempat, akhirnya keberadaan Sgy diketahui berada dalam rumah. MT pun tak bisa mengelak.
"Ditemukan di kamar lantai dua sudah berpakaian. Katanya sebelumnya ada yang melihat di kamar mandi tanpa pakaian. Kita bawa keluar ke ruang tamu," jelasnya.
Setelah itu, ketua RT menghubungi anak MT dan istri Sgy untuk datang ke lokasi. Sgy kemudian dijemput petugas kepolisian setempat untuk diamankan.
"Karena sudah meresahkan masyarakat, ini harus ditindak. Siapapun orangnya, tidak ada yang kebal hukum," tandasnya.
Kapolsek Juwiring, Iptu Sumardi, mengatakan, kasus tersebut saat ini sudah ditangani Propam. Ke depan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat dan mengimbau kepada anggota lainnya agar jangan sampai melakukan perbuatan yang diluar norma dan aturan kepolisian.
"Kalau saya mendengar berita itu sebenarnya ya kaget dan malu sekali. Untuk tindak lanjut penanganan kita serahkan ke yang berwenang, Propam. Karena ini menyangkut profesinya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaAkhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya