Diduga pungli, kepala Pasar Kawunganten disemprot Ganjar
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo murka kepada Kepala Pasar Kawunganten dan Paguyuban Pasar karena meminta iuran sepihak pada sejumlah pedagang setempat. Para pedagang mengeluh pada Ganjar karena harus membayar uang sejumlah Rp 2 juta sampai Rp 4 juta untuk ongkos kios.
Di hadapan puluhan pedagang, Ganjar menegaskan permintaan iuran sepihak tersebut bisa dikategorikan pungutan liar (pungli). Dia mengatakan, jika iuran terus digalang oleh Kepala Pasar Kawunganten dan Paguyuban maka pihak inspektorat Pemkab Cilacap akan turun mengusut persoalan ini.
"Ini sudah masuk tindakan preman," kata Ganjar saat meninjau Pasar Kawunganten dan berdialog dengan pedagang terkait harga komoditi bahan pangan, Jumat (3/2).
Baca berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Ganjar meminta jika memang dibutuhkan penggalangan iuran untuk membantu pembangunan los, ada kesepakatan bersama dengan para pedagang. Menurut dia, kesepakatan itu, harus bersifat bulat dan dibuktikan dengan perjanjian dan ditandatangani oleh semua pedagang.
"Saya langsung kontrol semuanya. Hasil rembukan besok, langsung saya pantau," ujarnya.
Kepala UPTD Pasar Kawunganten, Kusmanto mengatakan iuran itu ditujukan untuk gotong royong membantu pembuatan los pasar bagi para pedagang yang kios sebelumnya terbongkar. Ia menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak paguyuban yang telah berkomunikasi dengan sejumlah pedagang.
"Ini memang di luar instruksi dinas," terangnya saat dimintai keterangan oleh Ganjar.
Permintaan iuran sepihak ini terkuak, saat salah satu pedagang pakaian di Pasar Kawunganten, Sri Mulyani berkeluh bahwa ia harus membayar Rp 2 juta untuk ongkos kios. Padahal, sejak pasar kawunganten dilakukan revitalisasi telah ditegaskan tak ada pungutan apapun. Ia juga mengatakan sebelumnya tak ada pertemuan apa pun dengan para pedagang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar soal Isu Penggembosan Hak Angket: Perlu Komitmen Kawan-Kawan di Parlemen
Hak angket ini bertujuan untuk mengungkap dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu
Langkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran
Puan menyebut, yang terpenting saat ini Pilpres berjalan baik,lancar dan juga jujur.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Perhitungan Suara: Saya Belum Melihat Kekalahannya
Ganjar meminta kepada pendukungnya agar tidak marah melihat hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Dugaan Kecurangan Pilpres 2024, Ganjar Sebut Butuh Pakar IT Untuk Membongkarnya
Ganjar mengungkapkan dirinya sudah mendapatkan bocoran berapa sebenarnya suara riil pasangan nomor urut 3 di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Siap Jalankan UU Pesantren Jika Menang Pilpres 2024
Ganjar mengaku sudah berpengalaman menjalankan turunan UU Pesantren saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaHadiri Sidang Sengketa Pilpres di MK, Ganjar: Pernyataan Kami akan Menarik, Legit dan Masuk Akal
Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk hadir dalam sidang perdana sengketa Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya