Diduga pukul siswa, guru SMP di Sukoharjo dilaporkan ke polisi
Merdeka.com - Seorang guru SMP Islam Al Hadi Sukoharjo dilaporkan ke Polsek Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah belum lama ini. Ia dilaporkan oleh orang tua siswa berinisial RW (13), murid kelas 7 di sekolah tersebut.
Guru itu dilaporkan oleh ayah RW Joned Setyabudi (50) karena diduga melakukan penganiayaan kepada RW dengan cara memukul wajah bagian kiri hingga memar dan mata kiri sedikit bengkak.
Laporan ini dibenarkan Kapolsek Mojolaban AKP Priyono. Diketahui, kekerasan yang menimpa RW terjadi pada hari Jumat (5/2). "Memang ada laporan ke kami, orang tua Rachmad menganggap guru telah menganiaya anaknya yang masih di bawah umur," ujar Priyono, Senin (8/2).
Dia menambahkan, dari hasil visum terhadap korban ditemukan adanya luka memar di wajah sebelah kiri korban dan mata bengkak di sisi yang sama. Dirinya berjanji akan memanggil pihak sekolah pada hari Kamis (11/2) mendatang.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa pemukulan yang menimpa siswa asal Jatimalang, Joho, Mojolaban ini berawal saat guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berinisial EN berpamitan untuk meninggalkan ruang kelas.
Saat Ia keluar, korban dan teman-temannya bermain tulup dengan menggunakan sedotan plastik minuman serta peluru yang terbuat dari kertas. Kejadian tersebut membuat ruangan kelas terlihat kotor.
Ketika kembali ke ruang kelas, dia pun kaget dan marah. Ia menyuruh semua siswa membersihkan lantai kelas. Dirinya juga meminta para siswa untuk menyerahkan sedotan yang digunakan untuk bermain. Namun, korban dan seorang rekannya tidak mau menyerahkan dan justru membuangnya ke bawah meja. Hal inilah yang membuat EN marah dan kemudian melakukan aksi kekerasan.
"Anak saya mungkin saja melakukan. Kesalahan, tapi seharusnya bukan dihukum dengan kekerasan. Harusnya sanksi yang bersifat mendidik. Bukan dengan pemukulan maupun penendangan. Apalagi ini terjadi di sebuah sekolah Islam. Saya meminta kasus ini diproses secara hukum, dan diusut tuntas," kata Joned.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaSiswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan
NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?
Polisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaTak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnya