Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Pukul Petani, Kapolsek Mangarabombang akan Diperiksa Propam Polda Sulsel

Diduga Pukul Petani, Kapolsek Mangarabombang akan Diperiksa Propam Polda Sulsel kekerasan . ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Kepolisian Sektor Mangarabombang, Takalar, Inspektur Satu Sarro Mappa, diduga melakukan penganiayaan terhadap buruh tani Dusun Boddia, bernama Saparuddin (36). Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sudah mengagendakan untuk memeriksa Iptu Sarro Mappa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Komang Suartana mengatakan kasus dugaan penganiayaan dilakukan Kapolsek Mangarabombang kini sudah masuk di Propam setelah korban melapor. Komang menyebut kasus tersebut menjadi atensi karena sempat viral di media sosial.

"Akan dilakukan penyidikan oleh Propam terkait tindakan anggota yang informasi di medsos cukup menjadi perhatian publik," ujarnya kepada wartawan usai sertijab Kapolrestabes Makassar di Aula Mappaodang Mapolda Sulsel, Senin (10/4).

Kapolda Perintahkan Anak Buah Melanggar Hukum Ditindak Tegas

Meski sudah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kapolsek Mangarabombang, Komang mengaku belum mengetahui tempat pemeriksaan. Ia hanya menyebut pemeriksaan bisa dilakukan Propam Polres Takalar atau Polda Sulsel.

"Sudah dijadwalkan oleh Propam untuk dilakukan pemeriksaan. Tapi nanti akan ditentukan apakah Propam Polres yang periksa atau Polda," tuturnya.

Komang menegaskan berdasarkan perintah Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso menindak tegas personel yang bertindak melanggar hukum. Ia menambahkan sebagai anggota Polri, wajib mengayomi dan melayani masyarakat.

"Kita dari Polda, untuk menindak tegas jika ada anggota yang bersifat arogan, main hakim sendiri yang tidak sesuai prosedur penyelidikan dan penyidikan," ucapnya.

Kronologi Dugaan Pemukulan

Sebelumnya, buruh tani Dusun Boddia, Saparuddin mengaku dianiaya oleh seorang Kapolsek di Takalar, pada Minggu (2/4). Sementara itu, Kuasa Hukum Saparuddin, Syahban Sartono mengatakan pihaknya sudah membuat laporan ke Propam Polda Sulsel terkait dugaan penganiayaan terhadap kliennya Ia mengaku pelaporan di Propam agar Kapolsek Mangarabombang disanksi etik.

"Pelaporan ke Propam Polda Sulsel terkait kode etiknya," tegasnya.

Sementara terkait pidanannya, kata Syahban, pihaknya sudah melapor ke Polres Takalar.

"Kami baru selesai mendampingi klien kami yang di BAP oleh penyidik Polres Takalar," katanya.

Sementara, Kapolsek Mangarabombang Iptu Sarro Mappa membantah melakukan penganiayaan terhadap Saparuddin. Ia menyebut luka dialami Saparuddin bukan karena penganiayaan, tetapi karena terjatuh di saluran air di Dusun Bontobila.

"Kepalanya itu terbentur di saluran irigasi, bukan karena saya pukul," kilahnya. Sarro mengaku kaget berkaitan informasi bahwa Saparuddin diduga dianaya olehnya. Menurutnya, informasi tersebut telah dipelintir oleh oknum tak bertanggungjawab.

"Saya juga kaget dengar itu, apalagi katanya 8 kali dipukul, kan bonyok itu mukanya kalau dipukul sampai segitu," jelasnya heran.

"Saya menunggu dulu ini karena diakan sudah melapor dan diperiksa dulu tapi sudah banyak yang ganjal karena termasuk anaknya yang memberikan keterangan berbeda dengan fakta di lapangan," katanya

"Tapi kita lihat bagaimana kedepannya, karena tuhan saja memaafkan hambanya apalagi kita sesama manusia, bahkan dia tadi malam minta maaf sama saya," pungkasnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Penampilan Keren Menteri Jokowi Pergi ke Kebun, Naik Mobil Hardtop Tua Lewati Jalanan Licin

Penampilan Keren Menteri Jokowi Pergi ke Kebun, Naik Mobil Hardtop Tua Lewati Jalanan Licin

Menteri Yasonna Laoly menikmati akhir pekan di Medan dengan mengendarai mobil hardtop tua sambil mengasah kembali kemampuan menyetirnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
4 Desember 2023 Hari Artileri Nasional! Ingin Tahu Sejarahnya dalam TNI?

4 Desember 2023 Hari Artileri Nasional! Ingin Tahu Sejarahnya dalam TNI?

Artileri memiliki sejarah penting dalam satuan TNI. Lantas sudah tahukah Anda mengenai sejarahnya?

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ribut di Hiburan Solo Organ, Personel TNI Melerainya Malah Kena Bogem Mentah dari Warga

Ribut di Hiburan Solo Organ, Personel TNI Melerainya Malah Kena Bogem Mentah dari Warga

Seorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Heboh Dikabarkan Hamil Anak Kedua, Begini Penjelasan Lesti Kejora

Heboh Dikabarkan Hamil Anak Kedua, Begini Penjelasan Lesti Kejora

Kabar bahagia datang dari Lesti Kejora yang dikabarkan sedang mengandung buah hati.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Dibangun dari Hasil Kerja Keras, 10 Potret Rumah Baru Bella Shofie yang Mewah Banget Meski Belum Rampung

Dibangun dari Hasil Kerja Keras, 10 Potret Rumah Baru Bella Shofie yang Mewah Banget Meski Belum Rampung

Bella Shofie dengan senang hati mengundang netizen untuk melihat rumah barunya yang hampir selesai dibangun.

Baca Selengkapnya icon-hand
Viral Video Babinsa Melerai Kericuhan Jadi Korban Pengeroyokan, Lima Pelaku Ditangkap

Viral Video Babinsa Melerai Kericuhan Jadi Korban Pengeroyokan, Lima Pelaku Ditangkap

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu desa di Kabupaten Grobogan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta

Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tiga ABG Pelaku Pembacokan Satu Pelajar di Bogor hingga Tewas Ditangkap, Motifnya Cuma Cari Lawan

Tiga ABG Pelaku Pembacokan Satu Pelajar di Bogor hingga Tewas Ditangkap, Motifnya Cuma Cari Lawan

Tiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.

Baca Selengkapnya icon-hand
Viral Kakek Tukang Sol Tahan Lapar karena Tak Ada Pelanggan, Kisahnya Bikin Sedih

Viral Kakek Tukang Sol Tahan Lapar karena Tak Ada Pelanggan, Kisahnya Bikin Sedih

Setiap orang tentu ingin hari tuanya berjalan damai dan menyenangkan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bersahabat Sejak Tahun 1985, Kedua Wanita Ini Kini Jadi Besan

Bersahabat Sejak Tahun 1985, Kedua Wanita Ini Kini Jadi Besan

Tumbuh dan menua bersama sahabat menjadi impian banyak orang di dunia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Niat Mengabdikan Momen saat Makan Bersama, Perempuan Ini Kehilangan Ibunya untuk Selamanya

Niat Mengabdikan Momen saat Makan Bersama, Perempuan Ini Kehilangan Ibunya untuk Selamanya

Tak ada yang tahun kapan ajal akan menjemput. Begitulah yang terjadi pada video viral ini.

Baca Selengkapnya icon-hand