Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga minta dana kampanye, Timses Jokowi-JK dipanggil Panwaslu

Diduga minta dana kampanye, Timses Jokowi-JK dipanggil Panwaslu Jokowi kampanye di Cibinong. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memanggil Ketua Tim Sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla setempat, Jhon Krisli. Jhon diduga minta bantuan dana kampanye.

"Kami ingin mengklarifikasi apakah dugaan permintaan bantuan tim sukses tersebut kepada perusahaan mengatasnamakan jabatan pimpinan DPRD Kotim. Sayangnya yang bersangkutan tidak hadir tanpa alasan," kata Ketua Panwaslu Kotim Salim Basyaib di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Senin (14/7).

Sepekan terakhir beredar di masyarakat foto surat berkop DPRD Kotim dilengkapi stempel yang intinya permohonan bantuan dana operasional untuk tim relawan pemenangan Jokowi - JK Kecamatan Tualan Hulu.

Surat tertanggal 26 Juni 2014 itu dilengkapi tanda tangan mengatasnamakan Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli. Surat yang ditulis tangan itu ditujukan kepada pimpinan PT Hutan Sawit Lestari, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Tualan Hulu.

Jhon Krisli yang juga Ketua DPC PDIP Kotim sudah membantah surat tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah. Dia bahkan mengancam akan membawa masalah itu ke jalur hukum terkait pencemaran nama baik. Namun, belum diketahui alasan Jhon Krisli terkait ketidakhadirannya ke Panwaslu Kotim.

Panwaslu memanggil Jhon Krisli untuk datang ke kantor Panwaslu Kotim pada pukul 14.00 WIB, namun meski ditunggu hingga sore hari, politikus muda tersebut tidak juga datang ke kantor Panwaslu.

Panwaslu akhirnya memutuskan melayangkan surat panggilan kedua untuk Jhon Krisli agar hadir ke Panwaslu Kotim pada Selasa pukul 10.00 WIB. Panwaslu berharap Jhon Krisli bersedia datang untuk memberikan klarifikasi.

"Kalau tidak juga datang, kami akan kembali mengirim surat ketiga. Jika tidak datang juga, kami akan melaporkan masalah ini kepada Bawaslu Provinsi Kalteng. Nanti akan kita lihat apakah ini ada arah pelanggaran pemilu atau pidana umum. Kami hanya menelusuri dugaan pelanggaran pemilunya," ucap Salim.

Panwaslu juga mencoba menelusuri laporan dana kampanye yang dilaporkan di tingkat pusat untuk mengetahui apakah ada petunjuk terkait masalah ini sebagai bahan dalam proses selanjutnya.

"Kami berharap yang bersangkutan bisa datang supaya semuanya bisa jelas. Kalau tidak terbukti, kan ini juga bagus untuk penegasan bahwa semua itu tidak benar. Tapi kalau terbukti, kami akan proses terkait dugaan pelanggaran pemilunya," jelas Salim.

Pemilu presiden dan wakil presiden 9 Juli lalu diikuti dua kandidat yaitu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Hasil resmi baru akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Calegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati

Calegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati

"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye Didampingi Jenderal di Markas AU, PDIP Singgung Pelibatan TNI

Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye Didampingi Jenderal di Markas AU, PDIP Singgung Pelibatan TNI

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri

JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri

JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hasil Pileg DPD di Jatim: La Nyalla Tertinggi Kedua, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Tumbang

Hasil Pileg DPD di Jatim: La Nyalla Tertinggi Kedua, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Tumbang

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) merampungkan hitungan berjenjang untuk Pemilu DPD Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi

Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi

Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Dinas Perdana, AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lokak di Sulut

Dinas Perdana, AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lokak di Sulut

AHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya