Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga langgar aturan mutasi, Wali Kota Depok terancam lengser

Diduga langgar aturan mutasi, Wali Kota Depok terancam lengser Ilustrasi PNS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mutasi dan rotasi beberapa pejabat dilakukan Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad, diduga menabrak aturan. Sebab, dari 246 aparatur sipil negara (ASN) digeser, tujuh di antaranya belum genap dua tahun menjabat.

Hal ini bertentangan dengan pasal 116 Undang-Undang Nomor 5/2014 tentang ASN. Disebutkan jabatan pimpinan tinggi (JPT) adalah sekretaris daerah dan kepala dinas di tingkat provinsi dan atau kota/kabupaten. Jika belum genap dua tahun menjabat, maka JPT tidak bisa dimutasi sebelum dua tahun menjabat. "Faktanya ada tujuh pejabat yang dimutasi sebelum dua tahun. Sebut saja Bu Etty Suryahati dan Pak Sri Utomo yang dimutasi," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, Selasa (23/8).

Hendrik menyatakan, jika mutasi dilakukan secara aturan maka tidak masalah. Dan siapapun ditempatkan buat menjabat selama berkompeten maka tidak ada menimbulkan kemelut. "Yang salah bukan penempatan orangnya, tetapi prosedurnya,”ujar Hendrik.

Menurut Hendrik, fakta itu bisa menimbulkan prahara bagi Depok. Sebab, kesalahan prosedur itu bisa berujung pada pencopotan Idris dari jabatannya saat ini. "Kami mengingatkan agar aturan yang ada tidak dilanggar. Sanksinya bisa sampai pemecatan bahkan. Inilah yang harusnya diperhatikan oleh walikota. DPRD hanya berfungsi mengawasi dalam hal ini mengenai prosedur yang diambil walikota," ucap Hendrik.

Meski demikian, Idris berkeras keputusannya melakukan mutasi sudah sesuai aturan. Dikatakan dia, dasar pergeseran anak buahnya adalah Undang-Undang Nomor 8/2014. Dalam beleid itu dijelaskan, pemerintahan terpilih bisa melakukan mutasi setelah enam bulan dilantik. Dia menepis tudingan tindakannya penuh muatan politis. "Kalau ada yang dijadikan staf ahli bukan berarti dibuang. Ini stigma yang salah," kata Idris.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Kos Depok

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Kos Depok

Seorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Istri Wartawan Diduga jadi Korban Investasi Bodong Berkedok Katering, Begini Modusnya

Istri Wartawan Diduga jadi Korban Investasi Bodong Berkedok Katering, Begini Modusnya

Dua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan

Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan

Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya

Reaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya