Diduga Jadi Mafia Tanah, 4 Anggota Polda Sumsel Diperiksa Propam Mabes Polri
Merdeka.com - Empat anggota Polda Sumatera Selatan diperiksa Propam Mabes Polri terkait dugaan kasus mafia tanah. Petugas yang melanggar hukum dan kode etik akan diberikan sanksi tegas.
Pemeriksaan terhadap empat polisi berpangkat komisaris polisi (kompol), ajun inspektur dua (aipda), dan brigadir, itu berdasarkan laporan warga yang dirugikan karena sudah memintai uang sebesar Rp100 juta untuk memproses perkara sengketa tanah pada 2017.
Selama hampir empat tahun, kasusnya tak kunjung tuntas. Pelapor akhirnya melapor ke Mabes Polri terkait dugaan ketidakprofesionalan dalam menjalankan tugas.
Informasi tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi. Menurut dia, empat anggota itu sudah dibawa ke Mabes Polri di Jakarta, Sabtu (27/3).
"Iya betul (ada pemanggilan 4 anggota Polda Sumsel oleh Mabes Polri," ungkap Supriadi, Senin (29/3).
Hanya saja, Supriadi tidak menjelaskan secara detail perkara yang menjerat mereka termasuk identitas keempat anggota polri. Dia mengaku belum menerima informasi lanjutan terkait masalah ini.
"Belum ada," singkat dia.
Dalam perkara ini, pihaknya siap membantu Propam Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan. Sanksi tegas akan diberikan kepada empat anggota itu jika terbukti melakukan pelanggaran, terlebih masuk ke ranah pidana.
"Kita akan proses sesuai aturan yang berlaku, kalau ada pidana akan diproses," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Perdana AHY Rapat Bareng Anggota DPR Sebagai Menteri ATR, Bahas Mafia Tanah di Daerah
"Jadi saya datang hari ini untuk memenuhi undangan rapat kerja," kata AHY.
Baca SelengkapnyaAset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah
Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaAHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah
Menurut AHY, mafia tanah menyebabkan kerugian negara menjadi banyak. Selain itu, rakyat juga menderita akibat mafia tanah ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaSertijab Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Minta AHY Gebuk Mafia Tanah
AHY yakni memberantas serta menggebuk mafia tanah tanpa harus takut.
Baca SelengkapnyaEksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBertemu Wapres, AHY Dapat Wejangan untuk Berantas Mafia Tanah hingga Estafet Kepemimpinan
Menteri ATR/BPN AHY bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Usaha Ternak Telur Kembali Dikelola Rakyat
Problematika kian pelik dan hanya bisa diatasi dengan cara memberantas mafia penjual telur.
Baca Selengkapnya