Diduga ikut edarkan uang palsu, anggota TNI ditangkap polisi
Merdeka.com - Seorang angota TNI-AD, Serka T, ditangkap oleh polisi militer karena diduga terlibat kasus peredaran uang palsu senilai puluhan juta rupiah di sebuah restoran di kawasan Summarecon, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa malam (15/3) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan itu berawal saat anggota Polresta Bekasi Kota mendapat adanya dugaan peredaran uang palsu dengan melibatkan anggota TNI.
Karena itu, polisi lalu berkoordinasi dengan Puspom TNI sebelum menangkapnya. Setibanya di sana, tiga orang langsung digelandang polisi ke Mapolresta Bekasi Kota, dan oknum TNI dibawa Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jendral TNI Sabrar Fadhilah, mengatakan, anggotanya ditangkap bersama tiga temannya seorang warga sipil yang kini menjalani pemeriksaan oleh penyidik Reskrim Polresta Bekasi Kota.
"Saat ini dia (Serka T) sedang diperiksa oleh Kapendam III/Siliwangi untuk dicek kebenarannya," kata Fadhilah, Rabu (16/3).
Menurut dia, belum tentu anak buahnya ikut terlibat dalam kasus itu. Soalnya, ujar dia, saat kejadian anggotanya tersebut diajak oleh rekannya untuk menyantap makan malam di sebuah restoran di sana.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaFR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca Selengkapnya