Merdeka.com - Seorang balita di Medan diduga tewas akibat dibekap pembantunya yang masih di bawah umur. Polisi masih mendalami unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

Kezya Natani Elia boru Simanjuntak 2 tahun 4 bulan meninggal di rumah orangtuanya di Jalan Jamin Ginting Gang Saudara, Kwala Bekala, Medan Tuntungan, Rabu (22/4) sore. Saat itu dia hanya bersama pembantu, R (14), karena orangtuanya, pasangan Simon Petrus Simanjuntak dan Erniati beru Ginting, tengah bekerja.

Simon mendapat kabar dari tetangga bahwa putrinya sakit sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, setelah dibawa ke Klinik Medica, Jalan Jamin Ginting, Kezya ternyata telah meninggal.

Meninggalnya Kezya mengundang tanda tanya pihak keluarga, karena sebelumnya balita itu sehat.

"Saya kurang mengetahui apakah dibunuh atau bagaimana ini masih menunggu hasil autopsi," ujarnya.

Kata Simon, R berbelit-belit saat ditanyai. Dia awalnya mengaku main ciluk ba dengan Kezya. Belakangan, dia menyatakan balita itu tertutup selimut.

Berbekal kecurigaan itu, keluarga membuat laporan dan menyerahkan R ke Mapolsek Deli Tua. Jasad Kezya pun dibawa ke RSUP Adam Malik Medan untuk diautopsi.

"Jenazah sudah diautopsi. Berdasarkan hasil autopsi yang disampaikan dokter secara lisan, korban meninggal karena tidak ada oksigen masuk ke paru-paru, bisa jadi karena dibekap," kata Kapolsek Deli Tua Kompol Anggoro Wicaksono saat dihubungi wartawan, Kamis (23/4).

Dia memaparkan, lima orang saksi sudah diperiksa terkait meninggalnya Kezya. Selain R, saksi-saksi itu yaitu tetangga, tetangga yang mengantarkan, dan kedua orangtua korban.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi itu, R sempat main ciluk ba Kezya. Wajah balita itu ditutup menggunakan selimut. Setelah balita itu tewas, sang pembantu meminta bantuan tetangga.

"Kami masih mendalami apakah ada unsur kesengajaan atau ini kelalaian," ujar Anggoro.

Dia menambahkan, R belum diperiksa sebagai tersangka. Polisi masih menunggu kedatangan pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut.

"KPAID Sumut sudah kami hubungi untuk mendampingi dalam rangka memeriksa tersangka," pungkas Anggoro.