Diduga Dibegal Penumpang, Lansia Pengemudi Ojek Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Sardani (65), pengemudi ojek pangkalan di Stasiun Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Dia meregang nyawa dibunuh orang berpura-pura menjadi penumpang untuk diantar ke lokasi tujuan.
Korban mengalami luka di leher dan badan. Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat setelah ditemukan warga tergeletak di area persawahan.
"Sardani itu ojek pangkalan dia itu masuk pangkalan sekitar jam 1 sampai pagi. Aktivitasnya di pasar Parung Panjang," kata Hidayat, salah satu saksi saat dihubungi Senin (23/1).
Menurut Hidayat, Sardani adalah pengemudi ojek pangkalan yang biasa mangkal di sekitar kawasan stasiun dan pasar Parung Panjang. karena sudah puluhan tahun menekuni usaha ojek, korban telah memiliki banyak pelanggan yang biasa minta diantarkan pada dini hari untuk keperluan aktivitas perdagangan di pasar.
"Dia kan punya banyak langganan antar jemput tukang sayur dan lainnya. Dia banyak langganan biasa antar dari jam satu pagi," ujar dia.
Kronologi Korban Ditemukan
Hidayat melanjutkan, dari keterangan beberapa rekan korban sesama pengemudi ojek, Sardani menerima penumpang yang meminta diantarkan ke kampung Malang Nengah (tetangga kampung dari Parung Panjang) sekitar pukul 03.30 WIB.
"Saat malam kejadian sekitar setengah empat, Dia itu dapat sewa penumpang minta diantar ke Malang Nengah, Kampung tetangga. Diduga di tengah perjalanan S, diarahkan ke arah Kampung Rancahaur, Desa Karang tengah," ujar dia.
Di lokasi itu, korban diduga dihabisi pelaku. "Mungkin dia ada perlawanan atau mungkin lagi naik pas di tempat sepi, pak Sardani digorok karena lehernya ada bekas gorokan. Terus dia melawan ada bagian lain yang kena bacokan seperti pipi, tangan dan kepala," kata Hidayat.
Berdasarkan keterangan rekan pengojek lain, penumpang yang terakhir diketahui menumpang kendaraan Sardani, membawa tas pinggang dan paket dengan panjang sekitar 40 sentimeter.
"Penumpang itu saat naik sendirian dia bawa paket panjang sekitar 40 sentimeter dan bawa tas pinggang, mungkin itu senjata tajam," ujar Hidayat.
Selanjutnya, korban diduga berlari mencari pertolongan sekitar 300 meter dari TKP. Hal itu kata dia terlihat dari ceceran darah yang ada di sekitar lokasi.
"Karena darah banyak keluar dia roboh dan duduk di pinggir jalan di Kampung Panbasiran, tapi belum meninggal sampai ditemukan warga dan warga menelepon saya, akhirnya saya bawa ke RS setelah berkoordinasi dengan Binmas. Tapi saat itu nyawanya tidak tertolong," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lansia di Lebak Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Perampokan dan Pembunuhan
Diduga keduanya menjadi korban perampokan dan dibunuh oleh cucu tiri nya
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaSatu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaTiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca Selengkapnya