Diduga Dianiaya Kekasih Hingga Pendarahan di Kepala, Kepsek TK di Bantaeng Meninggal

Merdeka.com - Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Pertiwi Pullauweng, Andi Marhani meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah Anwar Makkatutu Bantaeng. Marhani dirawat di RSUD Anwar Makkatutu setelah mendapat penganiayaan yang diduga dilakukan kekasihnya bernama Didi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Bantaeng, Ajun Komisaris Rudi membenarkan terkait informasi meninggalnya guru TK Pertiwi Pullauweng meninggal dunia. Marhani sebelumya mendapat perawatan di RSUD Anwar Makkatutu. Pelaku penganiayaan masih diburu.
"Masih dalam pencarian. Infonya antara korban dan pelaku pacaran," ujarnya kepada wartawan, Minggu (26/3).
Motif penganiayaan pada Marhani belum diketahui. Namun peristiwa itu terjadi di depan rumah terduga pelaku.
"Korban ini datang ke rumah terduga pelaku. Di situ terjadi cekcok di antara mereka," bebernya.
Saat terjadi cekcok tersebut, korban sempat meminta tolong kepada warga sekitar. Korban dalam kondisi berdarah-darah.
"Diduga saat cekcok itu ada penganiayaan dilakukan terduga pelaku terhadap korban," sebutnya.
Rudi menyebut, terduga pelaku sempat membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Tetapi akibat luka serius, korban dirujuk ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.
"Terduga pelaku sendiri yang antar korban ke rumah sakit. Setelah itu terduga pelaku menghilang," kata dia.
Setelah tiga hari mendapat perawatan di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Marhani akhirnya mengembuskan napas terakhir. Marhani meninggal setelah mengalami pendarahan di bagian kepala.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

Buntut Ricuh Persido Dogiyai Vs Biak United, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Polisi menetapkan 4 orang menjadi tersangka kericuhan pertandingan sepak bola antara Persido Dogiyai vs Biak United.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

Polisi Lecehkan Tahanan Wanita Diberi Sanksi Mutasi dan Demosi 7 Tahun, LBH Makassar Kecewa
Bidang Propam Polda Sulsel telah menggelar sidang etik bagi Briptu S yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan wanita berinisial FMB.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca Selengkapnya

VIDEO: Babinsa Dikeroyok Warga di Grobogan, TNI Datangi Markas Polisi Dalih Lihat Wajah Pelaku
Saat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Anggota TNI Tewas Dianiaya Senior Brutal, Pelaku Bertambah Jadi 6 Orang
Keenam pelaku terancam hukuman penjara diatas lima tahun serta sanksi pemecatan dari TNI
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya