Diduga Depresi, WNA Jepang di Denpasar Tewas Gantung Diri
Merdeka.com - Kasubag Humas Polresta Denpasar, Bali, Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang bernama Nobuaki Takahashi (53) tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di Room D, Diva Lestari Guest House Jalan TK Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Bali.
Peristiwa terjadi pada Senin (5/4) kemarin sekitar pukul 17:00 Wita. Korban diketahui bekerja sebagai guide. Sementara, dari keterangan saksi bernama Teguh Budi Santoso, sekitar pukul 17.00 Wita, dirinya datang ke TKP untuk mengecek kondisi korban.
Saat itu, saksi sempat ngobrol dengan korban menanyakan tentang kondisinya. Karena korban belum makan, maka saksi keluar untuk membeli roti susu serta buah. Sebelum menemui korban, saksi meminta tolong kepada saksi Lin Wayan Diana yang merupakan pegawai guest house untuk mengupaskan buah pepaya.
Setelah itu, saksi menuju kamar korban dengan membawa makanan yang telah dibelinya. Sesampainya di depan kamar, saksi memanggil korban tetapi tidak ada jawaban. Sehingga saksi membuka pintu dan kaget melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di depan kamar mandi.
"Melihat kejadian itu, saksi langsung keluar melapor kepada saksi penjaga penginapan," kata Sukadi, Selasa (6/4).
Saksi dengan korban mempunyai hubungan pertemanan yang terjalin dari 8 tahun yang lalu. Dari keterangan saksi, dari tanggal 17 Maret 2021 korban mengeluh sakit kepala dan berjalan seperti orang sempoyongan.
Sementara, dari keterangan saksi Lin Wayan Diana, korban merupakan warga negara kebangsaan Jepang dan menginap sejak tanggal 27 November 2019.
Adapun kondisi korban saat ditemukan dengan gantung diri menggunakan selendang warna biru yang diikat lalu dikaitkan pada pintu kamar mandi terkunci. Saat itu, korban mengenakan baju lengan panjang warna putih, celana panjang warna abu-abu.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan petugas, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, keluar cairan sperma pada kemaluan korban.
"Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga akibat depresi karena sakit kepala yang di deritanya selama ini tidak kunjung sembuh. Pada pukul 19.00 Wita, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar dengan menggunakan Mobil ambulans BPBD Kota Denpasar," tutup Sukadi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca Selengkapnya