Merdeka.com - Selain pemulung yang mencoba melakukan pemerkosaan, Unit PPA Polresta Bekasi Kota juga tengah menyelidiki dugaan kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru ngaji berinisial S (45) terhadap muridnya.

S dibawa ke Polresta Bekasi Kota pada Senin malam (8/9), setelah diinterogasi oleh pengurus RT 01 RW 06, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. "Belum ada tersangka. Masih menunggu keterangan sejumlah saksi," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (9/9).

Berdasarkan keterangan sejumlah warga, kata dia, peristiwa itu diketahui setelah seorang muridnya, sebut saja Bunga (7) mengeluh kesakitan di bagian kemaluannya. Orangtua Bunga, lalu menanyakan perihal sakitnya tersebut. Ternyata Bunga mengaku kelaminnya dicolok-colok oleh guru ngajinya.

Mendengar cerita anaknya, orangtua Bunga langsung naik pitam. Ia mengadu kepada pengurus RT. Narsid, ketua RT setempat bersama anggota Binmaspol melakukan interogasi kepada pelaku. Hasilnya, pelaku mengakuinya. Karena itu, warga lalu menyerahkan kasus tersebut kepada Kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut.

Yuli, warga mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir murid-muridnya mulai berkurang. Diduga banyak anak didiknya yang menjadi korban perlakukan bejat pelaku. "Anak saya juga tidak mau lagi mengaji," kata Yuli.