Diduga Cabuli Murid di Lab Sekolah, Tiga Guru SMP di Serang Dipolisikan
Merdeka.com - Tiga guru SMP di Kabupaten Serang, Banten dilaporkan ke Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang, atas dugaan pencabulan. Guru tersebut diduga menyetubuhi ketiga murid perempuan di Ruang Laboratorium (Lab) sekolah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi bejat ketiga guru berinisial OM, DA dan AS itu terjadi pada 15 Maret 2019 sekitar pukul 10.00 WIB atau di waktu istirahat sekolah.
"Masih proses penyelidikan. Kita masih perkuat saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Serang AKP AKP David Chandra Babeka saat dikonfirmasi, Senin (17/6).
Aksi bejat ini bermula ketika korban Bunga (nama samaran) diajak dua temannya Melati dan Mawar untuk jajan di kantin sekolah.
Namun dalam perjalanan, Mawar dan Melati malah masuk ke dalam ruangan laboratorium komputer mengajak Bunga. Di dalam sana, ketiga guru tersebut sudah menunggu kehadiran mereka.
Sebelum melakukan pencabulan, ketiga guru itu berpura-pura membahas persoalan mata pelajaran. Namun setelah beberapa menit berbincang, Mawar diajak oleh DA mencari posisi.
Begitupula dengan Melati, bersama dengan AS mencari tempat melakukan hubungan seksual di dalam lab komputer. Sementara, Bunga sempat menolak ajakan OM. Namun OM memaksa korban dengan cara menarik tangan dan membuka pakaian dalam Bunga.
Setelah kejadian itu, Bunga melarikan diri kabur dari dalam Lab Komputer. Setelah beberapa lama kejadian itu, Bunga diduga hamil dan kasus itu kemudian diketahui orangtuanya.
Selanjutnya pada 11 Juni 2019, ibu kandung Bunga melaporkan kejadian itu ke Unit PPA Polres Serang. Kemudian dua korban lainnya melaporkan perbuatan tersebut hari ini Senin (17/6).
"Pelapornya 1 yang satu duluan. Nah ini ada 2 pelapor lagi. Kita masih cari lagi saksi yang kompeten biar nyambung rentetannya," ungkap David.
Meski demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan menunggu hasil visum dan menggali keterangan saksi soal hubungan tiga oknum guru dan ketiga murid perempuan.
"Penetapan tersangka belum karena dasarnya harus kuat, kalau dah kuat enak," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabuk Berat Usai Tenggak Miras, 3 Pelajar Gasak 25 Laptop Sekolah Berujung Ditangkap
Mereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaBelasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaGuru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'
Berikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya
Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaPenuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaParah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaCerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaSemangat Pemilih Pemula, Ratusan Pelajar Bakal Berikan Hak Suara saat Pemilu
Ratusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024
Baca Selengkapnya