Diduga bakar lahan, 10 perusahaan di Sumsel bakal diaudit
Merdeka.com - Diduga turut terlibat membakar lahan, 10 perusahaan di Sumsel bakal diaudit kepatuhannya dalam menjaga kelestarian wilayah konsesi. Audit langsung dilakukan REDD+ yang digelar awal November mendatang.
Deputi Bidang Operasional REDD+, Willian Sabandar mengungkapkan, audit ini dilakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Pemerintah setempat akan bertugas mengidentifikasi kawasan-kawasan yang terjadi kebakaran lahan dan hutan.
Dari data sementara, kata dia, ada sekitar 5 hingga 10 perusahaan yang diduga terlibat. Perusahaan itu berasal dari hutan tanaman industri (HTI) dan perkebunan.
"Ada 5-10 perusahaan di Sumsel akan kami audit terkait kebakaran hutan dan lahan," ungkap Willian di Palembang, Selasa (28/10).
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan monitoring terhadap kawasan konsesi yang terjadi kebakaran. Secara umum, seluruh wilayah di provinsi itu terdapat kebakaran hutan dan lahan. Namun, pihaknya belum memiliki angka pasti jumlah luasan hutan dan hutan yang terbakar pada tahun ini.
"Titik kebakaran menyebar di Sumsel. Terbanyak di Ogan Komering Ilir. Tapi, rata-rata daerah ada juga," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Sigit Wibowo mengungkapkan, luas hutan dan lahan yang terbakar tahun ini terdeteksi lebih dari 10 ribu hektare. 7 ribu diantaranya lahan dan 3 ribu kawasan hutan. Hutan yang terbakar merupakan hutan produksi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaCamat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja
Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaAjak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaIngat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda
Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca Selengkapnya