Didik Nini Thowok sehari semalam bangun pusara sang guru
Merdeka.com - Penari Didik Nini Thowok beberapa tahun lalu rupanya pernah berjanji membangun pusara buat seniman topeng, Rasimoen, dan istrinya, Patonah. Dia menyatakan, saat mempunyai rezeki, janji itu pun segera dibayar. Dua pusara di area pemakaman Desa Glagahdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, itu pun selesai dibangun.
"Ceritanya beberapa tahun lalu saat nyekar, saya bingung. Makamnya yang mana? Kok enggak dikijing (nisan) ya. Kalau ada, nyekar kan mudah. Saat itu saya nazar, kalau punya rezeki ngijing (bikin nisan), saya enggak woro-woro," kata Didik Nini Thowok di pemakaman Mbah Rasimoen, Kamis (20/1).
Sekitar sebulan lalu, Didik mengaku menelepon budayawan Malang, Sholeh Adi Pramono, dan mengutarakan niat itu. Setelah berkonsultasi terlebih dulu dengan keluarga Mbah Rasimoen, akhirnya diputuskan membikin dua pusara.
"Saya nanti malam akan menari ke Malang, besok ke Surabaya. Jadwal sepertinya sudah noto (tertata sendirinya). Saya enggak nyangka juga kalau sudah 12 tahun Mbah Rasimoen tiada," ujar Didik.
Didik sempat memperagakan tarian Beskalan Putri pernah dipelajarinya dari almarhum, di depan pusaranya. Dia berkolaborasi dengan seniman lokal, dan sempat menggelar upacara Srada Pangijingan Pragina Prawestren Mbah Rasimoen.
Sekitar sepuluh menit Didik melenggak-lenggok memperlihatkan tarian Beskalan Putri. Prosesi diiringi dengan musik gamelan, tabur bunga, dan pembakaran dupa. Gemulai tariannya mengundang kekaguman para penonton.
Usai menari, Didik mengambil topeng emas tertancap di Arca Bunga Bertopeng Emas terbuat dari pohon pisang. Pemberian itu memberikan makna buat kelanjutan seni tari topeng sudah turun temurun.
"Seandainya sebuah lukisan di kanvas, Mbah Rasimoen bagian coretan di situ. Budi seorang guru tidak terukur oleh materi," lanjut Didik.
Budayawan Sholeh Pramono Adi mengatakan, pembangunan pusara berlangsung selama semalam. Saat prosesi pun masih dalam kondisi belum kering.
Sementara prosesi ritual digelar buat mengenang jasa almarhum. "Mas Didik ingin memberikan tanda, tari Beskalan Putri sudah ditarikan di 12 negara," kata Sholeh.
Lewat prosesi itu, Adi yang juga dalang wayang berharap ruh Mbah Rasimoen bisa hadir di topeng emas. Energinya diharapkan bisa menyebarkan semangat menjaga budaya tari Topeng Malangan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kumpulan ucapan terima kasih untuk guru saat perpisahan.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikan pantun lucu ini untuk menghibur mereka sang pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah meski jarang diapresiasi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, dulunya mereka hanya sebatas murid dan guru. Selain kisahnya, paras sang guru jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaBikin haru, anak guru ngaji ini berhasil lulus S2 fast track dari UNAIR.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya