Dicurigai Covid-19, Bayi Usia Sehari di Samarinda Meninggal
Merdeka.com - Bayi laki-laki usia sehari di Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dalam perawatan medis RSUD Dirgahayu di Samarinda, Minggu (27/9). Bayi malang itu diduga terpapar Covid-19.
Keterangan diperoleh merdeka.com, bayi belum bernama itu, diketahui masuk rumah sakit pada Sabtu (26/9) malam, dengan diagnosa respiratory distress, atau gangguan pernafasan berat.
Medis melakukan rapid test dengan hasil reaktif. Begitu juga dengan uji Immunofluorescence assay (IFA), bayi itu juga mengantongi hasil positif. IFA sendiri, merupakan alat uji dengan hasil mendekati hasil swab PCR (Polymerase Chain Reaction).
"Benar, bayi usia 1 hari meninggal dengan status probable," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (27/9) malam.
Meninggal Setelah Dirawat di RS
Ifran menerangkan, bayi tersebut meninggal dunia setelah dirawat belum genap 24 jam di RS Dirgahayu. Pemakamannya pun dilakukan sesuai protokol Covid-19.
"Kami makamkan jam 11 malam ini," ujar Ifran.
Dijelaskan, meninggalnya bayi itu, adalah jenazah ke sekian kalinya, yang dimakamkan sesuai protokol, di Pemakaman Raudhatul Jannah, di Serayu, Samarinda Utara, yang memang menjadi pemakaman kasus Covid-19.
"Ini pemakaman ke-136 yang kami makamkan sesuai protokol, dari pasien meninggal kasus Covid-19 (baik yang terkonfirmasi positif Covid-19 maupun probable)," terang Ifran.
Masih dikatakan Ifran, meski cuaca jelang tengah malam ini diguyur hujan, bukan penghalang tim pemakaman Satgas Covid-19 kota Samarinda, untuk memakamkan jenazah. "Kalau pemakaman ke-135 kami makamkan jam 10 pagi tadi," demikian Ifran.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Penularan Polio yang Wajib Diwaspadai Orang Tua, Kenali Faktor Risikonya
Polio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaHPL adalah Hari Perkiraan Lahir, Ketahui Tanda-Tandanya yang Mudah Dikenali
HPL ini menjadi panduan bagi calon ibu dan tim medis untuk mempersiapkan segala hal terkait proses persalinan dan perawatan bayi setelah lahir.
Baca SelengkapnyaDokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna
Cerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnya