Diciduk KPK, Itoc Tochija dinonaktifkan sebagai Ketua Golkar Cimahi
Merdeka.com - Pasca-diciduk KPK, Itoc Tochija langsung dinonaktifkan Partai Golkar. Mantan Wali Kota Cimahi tersebut otomatis tidak lagi menjabat Ketua Golkar Cimahi.
"Kita belum tahu informasi yang benarnya seperti apa. Masih simpang siur. Tapi supaya Golkar tetap berjalan, Itoc (Ketua Golkar Cimahi) dinonaktifkan dulu. Suratnya sudah saya terima tadi jam 11.00 siang," kata Ali Hasan Pengurus DPD Golkar Jawa Barat, pasca dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/12).
Menurutnya penonaktifan Itoc sudah langsung dari Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Penonaktifan itu sudah ditandatangani per hari ini.
Sebagai Ketua Pemenangan Golkar Cimahi pihaknya juga harus tetap memiliki agenda untuk memenangkan pasangan Atty-Ahmad pada pilkada Cimahi 2017 mendatang. Atty merupakan istri Itoc yang saat ini menjadi Wali Kota nonaktif yang tengah bertarung di Pilkada Cimahi.
Dedi Mulyadi mengaku, pihaknya sudah melakukan langkah taktis terkait situasi politik di Pilwakot Cimahi paska penangkapan Atty dan Itoc. "Saya sudah menetapkan Pak Ali Hasan sebagai Plt Ketua Golkar Cimahi," katanya saat dihubungi wartawan di Bandung.
Menurutnya Ali Hasan akan mengambil langkah-langkah lanjutan terkait kiprah Atty di Pilwakot, juga mengamankan internal Partai Golkar Cimahi.
"Saya sudah serahkan ke Ali Hasan agar mengambil langkah-langkah, kita percayakan ke Ali Hasan," ujarnya.
Atty dan Itoc digelandang lembaga antirasuah tersebut di rumahnya kawasan Sukajadi, Kota Bandung pada Jumat (1/12) pagi hari. Belum ada keterangan resmi dari KPK terkait penangkapan Atty dan Itoc ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dito Ariotedjo: Airlangga Berpotensi Terpilih Jadi Ketum Golkar Aklamasi
Ketua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaDemokrat Bocorkan Tokoh-Tokoh Cagub Jatim hingga NTT: Ada Anggota DPR hingga Eks Gubernur Petahana
Partai Demokrat mulai memunculkan sejumlah nama yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaTolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaPAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI?
Grace hanya menekankan partai pengusung Prabowo-Gibran tidak hanya Golkar.
Baca Selengkapnya