Diaz Pastikan Stafsus Milenial Bukan Etalase Pemerintah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono menepis kabar perekrutan staf khusus milenial yang dilakukan Presiden Joko Widodo hanya untuk pajangan atau etalase saja. Dia yakin stafsus periode kali ini akan bekerja sungguh-sungguh.
"Saya rasa enggak, seperti saya katakan tadi kalau etalasenya bagaimananya, karena mereka ini saya rasa dan saya yakin akan bekerja sungguh-sungguh untuk Pak Jokowi dan akan bekerja secara full time," kata Diaz di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Selasa (26/11).
Diaz yang juga menjadi Stafsus mengklaim penunjukan stafsus milenial adalah cara Jokowi untuk mengakomodasi kalangan muda. Bukan hanya dikelilingi kaum senior saja.
"Jadi bukan hanya dikelilingi orang yang tua-tua terus seperti saya-lah, tetapi juga anak-anak muda diberikan kesempatan untuk mengabdi dan untuk membantu beliau," kata Diaz.
Bukan Bentuk Bagi-bagi Kursi Pendukung Jokowi
Diaz juga menepis penujukan para stafsus tersebut adalah bentuk bagi-bagi kursi untuk pendukung Jokowi pada saat Pilpres waktu itu. Dia mengklaim walaupun tidak diberikan jabatan PKPI tetap dukung pemerintahan Jokowi.
"Kita PKPI terus mendukung Pak Jokowi, bahkan saya dari dulu sejak Gubernur sudah jadi relawan Pak Jokowi. Jadi tidak alasan apapun agar kita keluar dari koalisi," ungkap Ma'ruf.
Diketahui kader PKPI ditunjuk jadi stafsus, yaitu Diaz Hendropriyono dan Angkie Yudistia. Namun tugas-tugas khususnya pun belum diumumkan secara rinci oleh Jokowi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Selamat Hari Raya Idulfitri, Semoga Kita Bisa Saling Memaafkan
Jokowi mengajak masyarakat menjadikan momen Lebaran ini untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaSejarawan Sebut Pemilu 2024 Seperti Pemilu 1971, Ini Alasannya
Sejarawan JJ Rizal menyebut proses Pemilu 2024 sama seperti pelaksanaan Pemilu 1971 saat awal era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Baca Selengkapnya