Merdeka.com - Syukuran pelantikan Jokowi-JK juga digelar di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah. Dalam acara syukuran ini, dua lukisan bercorak hologram sosok Soekarno dan Jokowi disandingkan karya pelukis Kota Semarang Dadap Sunaryo. Pada lukisan Ir Soekarno tertulis dibawahnya 'Indonesia Satoe'. Sementara di lukisan Jokowi tertulis # RI 1.

Kedua lukisan itu sengaja diberikan oleh sang pelukis kepada dua sosok pemimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Kemudian, kedua lukisan itu disandingkan di atas panggung acara pesta rakyat di Semarang yang diikuti ribuan relawan, masyarakat dan simpatisan Jokowi di Jawa Tengah.

"Lukisan itu mencerminkan bahwa sosok Presiden pertama kita Ir Soekarno ada pada Jokowi yang sekarang ini sudah resmi menjadi presiden ketujuh. Apalagi, wafatnya Ir Soekarno tanggal dan bulannya sama dengan kelahiran Jokowi yaitu pada tanggal 21 Juni. Ir Soekarno wafat tahun 1970 dan Jokowi lahir 1961," ungkap Dadap Sunaryo kepada merdeka.com di sela-sela acara syukuran di Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/10) malam.

Sunaryo berpendapat, ada sosok dan sifat kebangsaan dan kepemimpinan Jokowi hampir mirip dengan Soekarno. Keduanya mempunyai watak dan sepak terjang sebagai sosok pemimpin peduli dengan wong cilik.

"Lukisan itu saya buat dengan harapan kepemimpinan dan marhaenisme yang diajarkan oleh Ir Soekarno kepada kita tidak hilang dan luntur. Maka, Marhenisme di Indonesia ini akan selalu hidup," ungkapnya.

Kemeriahan acara malam pesta rakyat syukuran Jokowi semakin meriah dengan dilantunkannya lagu-lagu dari grup band Slank. Mulai dari lagu 'Maafkan', 'Mawar Merah' serta beberapa judul lagu lainnya membuat para relawan, masyarakat dan simpatisan Jokowi yang mayoritas kaum muda-mudi larut dalam perayaan.