Dianggap menghina Suku Baduy, Bupati Lebak panen kecaman
Merdeka.com - Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya menjadi juru kampanye (jurkam) untuk anaknya, Iti Octavia Jayabaya, yang maju pada Pilkada Lebak. Isi kampanye Mulyadi di Pasir Ona Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (27/8) lalu, dianggap menghina orang Baduy.
Mulyadi mengatakan jangan mau dipimpin orang Baduy karena bodoh dan tak penah sekolah. Ucapan Mulyadi pun terus menuai kecaman dari semua pihak.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Propinsi Banten Andhika Hazrumy, menyayangkan ucapan tersebut. Menurut Andhika, seharusnya pemerintah melindungi dan melestarikan adat yang ada di daerah. Bukan malah menghinanya.
"Saya jelas kalau terkait dengan adat, penghinaan terhadap adat, saya mengecam keras, tidak setuju. seharusnya adat dilindungi dan lestarikan, agar adat budaya leluhur tidak menghilang," ujar Andhika.
Andhika juga menambahkan, Baduy telah menjadi icon dan kebanggaan Banten, banyak orang mengenal dan mendatangi Banten karena adat Baduy.
"Tidak setuju, apalagi dibilangin bodoh yah seperti itu, saya sangat sedih dan miris," ungkapnya.
Untuk diketahui, ucapan Mulyadi Jayabaya dalam kampanye yang mengatakan "Lamun hayang bodo pilih orang Baduy, lamun urang hayang bodo pilih budak Kenekes. Budak baduy mah eweuh nu sakarola bararodo, daek dipimpin ku jelma nu bodo. (Kalau kita mau bodoh pilih orang Baduy, kalo kita mau bodoh pilih orang Kanekes. Orang Baduy itu tidak ada yang sekolah pada bodoh."
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinggi Badannya Tak Tanggung-tanggung, Sosok Polisi Jangkung Baru Lulus Perwira ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Sosok polisi bertubuh jangkung baru lulus sekolah perwira, ternyata bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaHilangkan Sinyal Internet, Cara Suku Baduy Menjaga Harmonisasi Budaya Leluhur
Suku Baduy Dalam berusaha kuat menjaga tradisi dan aturan budaya yang telah dijalankan leluhur mereka.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaSyok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnya6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan
Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca Selengkapnya