Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggap Buang-Buang Duit, Segini Ongkos Pasang Baliho Kampanye Pemilu di Bali

Dianggap Buang-Buang Duit, Segini Ongkos Pasang Baliho Kampanye Pemilu di Bali KPU Bali. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, Dewa Agung Gede Lidartawan mengusulkan agar partai politik tidak menggunakan baliho saat kampanye. Hal ini karena dinilai hanya buang-buang uang negara.

Lidartawan menjelaskan, untuk memasang satu baliho membutuhkan anggaran sekira Rp10 juta. Sebagai gantinya, dia meminta kepada partai agar membuat perubahan saat pemilu dengan pemanfaatan teknologi.

"Kampanye, bagaimana kita membuat sebuah perubahan di Bali ini, tidak usah pakai baliho. Kita pakai yang lain, karena pemasangan baliho menyulitkan banyak orang terutama Bawaslu yang harus menghitung satu persatu (Baliho) di desa, itu lebih atau tidak," kata Lidartawan di Denpasar, Selasa (14/2).

Nantikan update berita Pemilu di Liputan6.com

"Kemudian, Satpol PP harus menurunkan (baliho) yang lebih dan kemudian harus melihat stempel yang sudah distempel atau punya KPU yang tidak bisa diturunkan. Ini luar biasa banyak kerjaan kita," imbuhnya.

Dia menyebutkan, bahwa partai saat memasang baliho juga harus mengeluarkan uang untuk pemasangan dengan membelikan makan dan minuman bagi yang memasang.

"Teman-teman juga begitu pasang baliho satu mengabiskan Rp10 juta, karena harus membeli makanan minuman untuk yang pasang dan lain sebagainya," bebernya.

Sementara, di sisi lain menurutnya untuk di Pulau Bali, sudah 54 persen pemilihnya adalah kaum milenial yang familiar dengan gadget.

"Artinya begini, pemilih kita hampir 54 persen sudah milenial. Belum lagi bapak-ibu kita yang bukan golongan milenial tapi sudah membawa gadget. Hampir 100 persen, saya komunikasi dan sosialisasi tentang pemilu kepada kaum milenial, jawabannya hanya satu, buatkan kami video untuk mengenal para kandidat. Sehingga kami tidak ditipu oleh makelar-makelar politik, sehingga kita tahu apa yang kami pilih apa visi-misinya," ujarnya.

"Jadi sekali lagi, saya menyampaikan keluhan dari anak-anak muda kita. Sekarang internet sudah ada, web sudah ada dan teman-teman tinggal mempromosikan dirinya lewat website-website pribadi atau channel-channel pribadi," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa para kandidat bisa mempromosikan dirinya lewat akun YouTube, podcast, website pribadi atau di akun sosial media serta lainnya. Meski di Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017, KPU masih memberikan peluang untuk memasang dan memfasilitasi partai mendapatkan baliho.

"Kami hanya mencetakkan saja, baliho kita cetak, spanduk kita cetakan oke-oke saja. Tapi kalau 30 persen dari yang kami cetak tidak diambil, bagaimana ceritanya bangsa dan negara ini buang-buang uang untuk hal-hal yang tidak penting," ujarnya.

"Silakan ke kantor KPU kabupaten dan kota, banyak DPD partai yang balihonya masih ada, bagus terlipat di kantor KPU kabupaten dan kota, karena tidak diambil dan tidak ada ongkos pasang. Apalagi ongkos bongkar nantinya," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Petugas Gabungan Tertibkan Puluhan Baliho Kampanye Bermasalah di Depok

FOTO: Petugas Gabungan Tertibkan Puluhan Baliho Kampanye Bermasalah di Depok

Baliho-baliho bergambar wajah caleg itu dinilai melanggar aturan yang melarang pemasangan APK di sepanjang jalan utama Kota Depok.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Kembangan, Baliho Caleg PSI di Tambora juga Jatuh Timpa Pemotor hingga Kaki Dipasang Gibs

Tak Hanya di Kembangan, Baliho Caleg PSI di Tambora juga Jatuh Timpa Pemotor hingga Kaki Dipasang Gibs

Polisi sebelumnya menelusuri baliho salah satu partai politik yang menimpa pengendara motor di Kembangan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu

Bawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu

Bahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.

Baca Selengkapnya
Baliho Caleg Semrawut Bikin Geram, Sampai Memakan Korban

Baliho Caleg Semrawut Bikin Geram, Sampai Memakan Korban

Naasnya baliho yang dipasang caleg membawa petaka bagi masyarakat

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya

Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.

Baca Selengkapnya