Diah Pitaloka Minta Kemensos Segera Perbaiki Data Ganda Penerima Bansos
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka mengatakan, pembenahan data penerima bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial jangan sampai memakan waktu lama. Karena bansos ini sangat diperlukan oleh masyarakat miskin di tengah Pandemi Covid-19.
Dia mengungkapkan, Kementerian Sosial telah mendapatkan waktu cukup lama dalam menyelesaikan permasalahan data ganda penerima bansos.
"Pembenahan data itu harus segera berjalan cepat dan presisi. DPR sudah memberikan waktu cukup panjang untuk Kemensos melakukan pembenahan data," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (3/5).
Diah mengungkapkan, Kemensos harus segera mengganti 21 juta data ganda tersebut dengan data baru. Terutama bagi masyarakat yang seharusnya mendapatkan bansos, namun di lapangan masih belum menerimanya.
"Masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial selama ini tidak tepat sasaran makanya mereka tidak tersentuh. Makanya 21 juta data ganda ini harus diganti dengan data baru. Jangan sampai anggaran yang tersedia tidak sampai ke rakyat," tegasnya.
Politikus PDIP ini mengingatkan, Kemensos harus melakukan koordinasi dengan kepala daerah dalam membenahi data penerima bansos. Harapannya agar permasalahan serupa tidak kembali muncul di kemudian hari.
"Diharapkan dalam pembenahan data ini Mensos intens berkoordinasi dengan kepala daerah. Sehingga problematika input data di daerah itu dapat dipantau langsung oleg Kemensos," tutup Diah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politisi PDIP Sebut Pembagian Bansos Dimanfaatkan untuk Kepentingan Elektoral
Pemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMuhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi
Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca Selengkapnya