Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi proyek padat karya di Desa Kukuh, Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (23/2) sekira pukul 08.00 Wita. Proyek tersebut mengerjakan pembangunan jalan produksi sepanjang 592 meter dan irigasi yang melibatkan warga sekitar.

Pada kesempatan itu, ia sempat berdialog dengan pekerja proyek bernilai Rp 600 juta tersebut. Jokowi bertanya jumlah honor yang didapat pekerja. Untuk diketahui, 25 pekerja yang berasal dari warga setempat dipekerjakan dalam proyek selama tiga bulan itu.

Salah satu pekerja, I Wayan Sukanada yang juga pedesa adat setempat mewakili para pekerja yang lain mengatakan proyek tersebut membuka peluang kepada masyarakat setempat untuk mendapatkan uang tunai menjelang hari raya.

"Tukang mendapat Rp 125.000 sehari, kalau pekerja Rp 85.000 perhari," kata Sukanada yang pensiunan guru itu.

Jokowi mengatakan sejumlah proyek yang sudah bergerak yakni sebagian besar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

"Kita harapkan semua kementerian seperti ini artinya Kemenpupera, Kemendes juga beberapa sudah, kementerian yang lain untuk proyek-proyek di daerah kita sudah tekankan, pakai pola padat karya tunai," tuturnya, seperti diberitakan Antara.

Besar harapan Jokowi agar proyek tersebut mendongkrak peredaran uang di desa, sehingga meningkatkan daya beli warganya. "Kita harapkan bisa mendongkrak peredaran uang di desa, di daerah meningkatkan daya beli, meningkatkan konsumsi masyarakat, arahnya nanti ke sana," katanya.

Proyek di Desa Kukuh terdiri atas pembangunan jalan produksi dan irigasi kecil. Pada kesempatan itu, Presiden mengunjungi proyek irigasi di luas area sawah 47,6 ha yang merupakan bagian dari Subak Jaka.

Sedangkan panjang irigasi yang dibangun 600 m dengan jumlah pekerja 150 orang (dari total keseluruhan anggota Subak 267 orang) dan nilai proyek Rp 675 juta selama 50 hari.