Di sidang Patrialis Akbar, muncul istilah grosir dan eceran
Merdeka.com - Sidang perkara dugaan suap kepada mantan hakim konstitusi Patrialis Akbar terkait uji materi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang kesehatan hewan ternak, kembali digelar di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat. Patrialis Akbar hadir menjadi saksi untuk terdakwa Basuki Hariman dan NG Fenny.
Dalam persidangan ini, muncul istilah "grosir dan eceran" pada percakapan Patrialis dan Kamaludin, orang dekat Patrialis. Hal ini terungkap saat jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutarkan rekaman percakapan antara Patrialis dengan Kamaludin sekitar pertengahan bulan Desember tahun 2016.
"Apa maksud grosir eceran pada percakapan saudara saksi di sini?" tanya jaksa Lie Putra Setyawan kepada Patrialis, Senin (3/6).
Namun mantan menteri hukum dan HAM itu mengaku tidak tahu tercetusnya istilan grosir dan eceran pada percakapannya dengan Kamaludin. Pengakuannya sempat diragukan oleh tim jaksa lantaran istilah itu pertama kali dikatakan oleh Patrialis Akbar.
Dia juga menjawab tidak tahu maksud percakapan Kamal yang menggunakan istilah tersebut.
"Enggak tahu (istilah grosir dan eceran)," jawab Patrialis
"Ini ucapan bapak betul?" cecar jaksa lagi.
"Betul tapi enggak tahu. Ada yang putus, artinya yang mengucapkan grosiran Pak Kamal," ucapnya.
Transkrip percakapan Patrialis dengan Kamal antara lain sebagai berikut;
Kamaludin : enggak mau kalau itu katanya
Patrialis : yang itu yang grosiran itu kan?
Kamaludin : iya. Dia bilang gawat itu katanya (tertawa)
Patrialis : iya iya
Kamaludin : bener (tertawa) iya
Patrialis : iya memang
Kamaludin : iya dia bilang jangan deh jangan bos jangan deh katanya (ketawa)
Patrialis : itu kan pedagang grosiran
Kamaludin : betul betul pedagang ini. Pedagang enggak bukan partai kecil pasti ininya apa? Bukan partai kecil. Eee sendal jepit enggak mau dia
Patrialis : enggak ada eceran enggak ada
Kamaludin : enggak ada eceran grosir (tertawa)
Patrialis : ah terus antum udah temui adinda itu
Kamaludin : oh belum. Nanti, jangan ana (saya dalam bahasa Arab) adalagi ini temennya juga temen dia, ana utus dia aja jadi seolah-olah enggak ada hubungannya dengan ana
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaKompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaPutra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'
Iptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI
Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca SelengkapnyaEks Mentan SYL Kembali Diperiksa Terkait Kasus Firli di Bareskrim Pagi Ini
Penyidik memeriksa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait kasus dugaan pemerasan dengan tersangka mantan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaTeken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri
Perpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Sihol Situngkir Heran Jadi Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman
Sihol Situngkir memenuhi panggilan dari penyidik Bareskrim Polri terkait tersangka TPPO mahasiswa magang ke Jerman
Baca SelengkapnyaSenyum Eks Penyidik KPK saat Hadiri Sidang Putusan Gugatan Firli Bahuri
Sidang Putusan Gugatan Firli dipimpin oleh hakim tunggal Imelda Herawati telah membuka proses sidang.
Baca SelengkapnyaMomen Brigjen TNI Faisol Gagah Sambut Menteri Pensiunan Jenderal Darah Kopassus
Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi kedapatan menyambut sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya