Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Roma, Mendes PDTT perlihatkan keberhasilan pembangunan desa ke PBB

Di Roma, Mendes PDTT perlihatkan keberhasilan pembangunan desa ke PBB Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo saat menjadi pembicara utama dalam Konferensi Internasional. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, memperlihatkan keberhasilan pembangunan desa kepada badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergerak di bidang pangan, Food and Agricultural Organization (FAO). Salah satu desa sukses yang dipamerkan adalah Desa Pujon Kidul di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Kebijakan dana desa yang diimplementasikan oleh pemerintah Indonesia telah memberi perubahan bagi wajah Desa Pujon Kidul. Pendapatan masyarakat kini meningkat. Para pemuda desa juga tergerak untuk berkontribusi," ujar Menteri Eko sembari memperlihatkan video 'Era Baru Desa Pujon Kidul' di hadapan para petinggi FAO, di Roma, Italia, Rabu (2/5) waktu setempat.

Sedangkan dalam aspek kerja sama dengan sektor swasta untuk pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), Menteri Eko memperlihatkan kesuksesan Desa Wanga di Kabupaten Sumba Timur dalam mengoptimalkan luasnya lahan dengan menanam tebu. Menurut Menteri Eko, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan syarat utama keberhasilan pengembangan Prukades.

"Program dana desa dan Prukades dengan model klaster akan mempunyai skala produksi yang cukup dan terintegrasi secara vertikal. Program yang melibatkan banyak pemangku kepentingan termasuk sektor swasta dan perbankan dianggap merupakan pendekatan baru yang bisa diterapkan di negara-negara berkembang lain," sambungnya.

Menteri Eko mengungkapkan program-program percepatan pembangunan desa di Indonesia mendapat apresiasi dari FAO. Mereka akan mempelajari lebih jauh program tersebut dan akan mendukung pendekatan yang diterapkan pemerintah Indonesia.

"FAO mengapresiasi business model pembangunan pedesaan di Indonesia. Ke depan, mereka akan menyesuaikan programnya untuk mendukung business model kita, terutama Prukades," ungkap Menteri Eko.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Eko juga berdiskusi langsung dengan Wakil Presiden IFAD, Cornelia Richter dan Direktur Kawasan Asia Tenggara dan Kantor Sub-Regional Pasifik IFAD, Ron Hartmann. Menteri Eko mengatakan, percepatan pembangunan di pedesaan adalah kunci penting pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain memetakan potensi produk unggulannya, desa juga harus didorong untuk mampu memberi nilai tambah pada komoditas tersebut agar memiliki daya jual yang lebih tinggi.

"Sarana pascapanen sangat dibutuhkan di desa. Tentu hal tersebut juga perlu didukung dengan skala produksi produk unggulan desa yang besar agar investor tidak ragu masuk ke desa. Dengan demikian, pendapatan masyarakat akan lebih besar," ujar Menteri Eko.

Dirinya menambahkan, pemerintah perlu menggandeng sektor swasta dalam hal penyediaan sarana pascapanen tersebut. Sejalan dengan gagasan tersebut, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menginisiasi komitmen kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan swasta dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk mengembangkan potensi unggulan desa.

"Ada 102 kabupaten, 68 dunia usaha, serta sejumlah instansi terkait yang berkomitmen membangun desa. Kesepakatan terjalin untuk dapat bekerjasama dalam mengembangkan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dan penyediaan sarana pascapanen," sambungnya.

Dengan adanya Prukades dan sarana pascapanen yang memadai, ujar Menteri Eko, produktivitas produk unggulan desa dapat meningkat signifikan dan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Dengan demikian, pendapatan ekonomi masyarakat desa dan pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Pemerataan ekonomi pun akan terwujud.

Sementara itu, Direktur Kawasan Asia Tenggara dan Kantor Sub-Regional Pasifik IFAD, Ron Hartmann, mengapresiasi kunjungan Menteri Eko ke Kantor Pusat IFAD untuk mendiskusikan strategi pengentasan kemiskinan di pedesaan. Dirinya mengungkapkan, IFAD dan negara-negara lain belajar banyak hal dari Indonesia tentang pembangunan desa yang berkelanjutan.

"Banyak negara telah mendapatkan manfaat dengan mempelajari kebijakan pemerintah Indonesia dalam percepatan pembangunan desa, salah satunya melalui dana desa. Kunjungan ini sekaligus juga menandakan hubungan kerjasama yang kuat antara pemerintah Indonesia dengan IFAD dalam memperluas peluang kerjasama strategis di masa mendatang," ujar Direktur Ron.

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Duta Besar Indonesia untuk Italia George Lantu, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT Taufik Madjid, Staf Khusus Mendes PDTT Indra Muda Salim, dan Direktur Kawasan Asia dan Pasifik IFAD, Nigel Brett. Kunjungan Menteri Eko ke Roma juga sekaligus memenuhi undangan IFAD untuk menjadi pembicara utama dalam Konferensi Internasional dengan tema 'Rural Inequalities: Evaluating Approaches to Overcome Disparities'.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.

Baca Selengkapnya
Desa Super Bersih di Italia Ini Bak Lukisan Hidup, Ada Padang Rumput hingga Pegunungan Indah

Desa Super Bersih di Italia Ini Bak Lukisan Hidup, Ada Padang Rumput hingga Pegunungan Indah

Dikelilingi pegunungan warisan dunia, desa tersebut nampak indah dan tak ada sampah.

Baca Selengkapnya
DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3

DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3

Seluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya
Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi

Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.

Baca Selengkapnya
Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara

Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara

Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya