Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di KAA, Jokowi bakal singgung konflik Yaman dan ISIS

Di KAA, Jokowi bakal singgung konflik Yaman dan ISIS Jokowi terima PM Norwegia di Istana. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan dapat memanfaatkan momentum di Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-60 pada tanggal 19-24 April besok. Momentum itu yakni bentuk peningkatan eksistensi Indonesia dalam kawasan regional maupun internasional, salah satunya yakni kontribusi dalam penyelesaian konflik Timur Tengah.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto pun mengamini dalam pembahasaan KAA besok, Indonesia akan menyinggung permasalahan konflik Yaman dan ISIS. Hal itu juga sebagaimana disampaikan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI) saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.

"Kemarin sudah terima dubes OKI, di situ disuarakan harapan mereka bahwa Indonesia bisa ikut sumbang lakukan kontribusi tentang masalah Yaman. Kontribusi yang dilakukan tidak semata-mata kekuatan militer atau ekonomi tapi jalankan norma dan kerangka institusional termasuk perdamaian dunia," ujar Andi Widjajanto di Mabes TNI Cilangkap, Kamis (16/4).

Meskipun dalam penyelesaian itu tetap kewenangan PBB, kata Andi, pemerintah akan memaparkan beberapa inisiatif-inisiatif penyelesaian konflik di depan negara yang hadir KAA.

"Pada prinsipnya, tetap dengan yang digabungkan oleh PBB dalam penyelesaian konflik. Indonesia akan lakukan beberapa inisiatif-inisiatif karena Indonesia negara dengan penduduk muslim terbesar," ujarnya.

Kepercayaan OKI kepada Indonesia, kata Andi, juga dalam penyelesaian ISIS. Menurut Andi, mengapa Indonesia dipercayakan demikian lantaran negara-negara luar yakin solusi yang dipaparkan lebih kombinasi defentif.

"Iya, karena Indonesia dinilai sebagai suatu negara yang relatif berhasil untuk melakukan kombinasi defentif, preventif dan keamanan untuk terorisme. Kami andalkan pada budaya, agama, dan deradikalisasi. Itu yang mereka tangkap," ujarnya.

Andi menambahkan, sejak dulu Indonesia sudah memiliki prinsip diplomasi yang diandalkan untuk jaga stabilitas keamanan dunia. Prinsip itu berlandaskan Piagam PBB dan dalam KAA yang dirumuskan dengan dasasila Bandung.

"Yang pasti Indonesia punya prinsip diplomasi yang diandalkan untuk jaga stabilitas, pertama berlandaskan piagam PBB, di KAA kita punya dasasila Bandung, berbekal pengalaman diplomasi untuk stabilitas maka Indonesia diterima banyak negara bukan karena kekuatan militer atau ekonomi tapi Indonesia menawarkan norma-norma bersama yang bisa diterima negara-negara bersengketa. Kita pernah jalankan peran itu dengan baik untuk perdamaian kamboja, bagaimana jaga thailand dan kamboja itu akan diperkuat diplomasi Indonesia," papar Andi.

Diketahui, Indonesia dalam penyelenggaraan KAA nanti akan mendeklarasikan kemerdekaan Palestina. "Nanti akan difinalkan, pembahasan di NY sudah 90 persen untuk munculkan deklarasi dukungan untuk Palestina. Untuk Indonesia, ketika KAA 1955 ada keinginan memerdekakan bangsa-bangsa asia. Satu pekerjaan rumah yang tersisa dari KAA 1955 adalah Palestina. Jadi Indonesia gaungkan lagi komitmennya untuk merdekakan Palestina," pungkasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina

Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina

Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Baca Selengkapnya