Di JFCC, JK singgung rumitnya Pemilu 2019 hingga bahaya radikalisme
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam acara Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC) Members di Ayana Midplaza Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/6). Di hadapan puluhan wartawan asing JK menyinggung soal rumitnya Pemilu 2019.
Dia menjelaskan Pemilu akan berjalan rumit lantaran tahun depan pemilih harus memilih presiden, DPR pusat, DPR tingkat 1 dan 2, dan juga DPD.
"Kita harus memilih di 5 pemilihan. Hal tersebut akan jadi sangat rumit," kata JK di Ayana Midplaza Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Kemudian, dia menjelaskan, untuk perhitungan Pilkada kemarin hasilnya sangat beragam. Dan hal tersebut, kata JK, akan mempengaruhi pemilu tahun depan.
"Hal itu bisa mempengaruhi pemilu tahun depan," papar JK.
Tidak hanya soal Pemilu 2019, JK juga menyinggung soal radikalisme. Dia menjelaskan gerakan radikalisme berasap dari negara yang berkonflik. Kemudian dia juga menyinggung terkait tragedi bom di Surabaya.
Anak kecil, kata JK, dijadikan alat untuk menjalankan aksi. Dan saat ini ideologi tidak hanya menyangkut generasi senior.
"Ideologi saat ini sudah tidak hanya menyangkut generasi senior tapi juga anak kecil," papar JK.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral
Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaGuntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya