Di Jember muncul spanduk kecaman kepada kelompok Syiah
Merdeka.com - Konflik antara Syiah-Sunni tidak hanya terjadi di Sampang, Madura. Namun, di sejumlah daerah di Jawa Timur juga terjadi ketegangan antara dua kelompok agama tersebut.
Di Jember misalnya, sejak Ramadan kemarin, di sejumlah titik di Kecamatan Puger, muncul spanduk yang isinya menyebut ajaran salah satu habib yang diduga Syiah sebagai ajaran sesat dan menyesatkan.
Guna mengantisipasi munculnya kerusuhan yang sama seperti di Sampang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah Kab Jember untuk menurunkan lima spanduk tersebut.
"Tinggal dua spanduk. Dua spanduk ini kelihatannya dijaga oleh masyarakat di sana agar tidak ikut diturunkan," kata Ketua MUI Jember, Ahmad Halim Subahar, saat dihubungi, Senin (27/8).
Halim juga menerangkan, kalau dua spanduk yang dijaga itu, juga dicantumkan lambang MUI dan Nahdlatul Ulama' (NU).
"Padahal secara organisasi, MUI tidak pernah memerintahkan pemasangan spanduk itu," elak Halim.
Halim menegaskan, MUI tidak boleh terlibat dalam konflik di masyarakat Puger. "Untuk itu, kami menyerahkan masalah spanduk tersebut kepada Satpol PP. Bukan tugas MUI dan NU menurunkan spanduk," katanya.
Dia juga menjelaskan, kalau pemerintah setempat juga harus mengupayakan mencegah konflik Sunni-Syiah agar tak meluas di Jember. "Pemkab harus melaksanakan Peraturan Gubernur Nomor 55/2012 tentang pembinaan kegiatan keagamaan dan pengawasan aliran sesat di Jawa Timur," tegas dia.
Dalam Pergub itu, lanjut dia, Pemprov menyerahkan ketentuan sesat atau tidaknya sebuah ajaran kepada MUI. "Jika MUI sudah menentukan suatu ajaran itu sesat, maka perlu ada tindak lanjut untuk mengimplementasikan hasil keputusan tersebut," tegas dia mengakhiri pembicaraan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaWNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu
Cak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaSatpol PP di Garut Deklarasi Dukung Gibran, Mahfud: Tidak Boleh Langgar Etik, Itu Norak
Mahfud mengatakan, Satpol PP diangkat untuk melayani masyarakat dan membantu pemerintah.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSerahkan Jam Tangan hingga Sepatu ke Simpatisan PPP, Sandiaga Uno Terpaksa Nyeker di Malang
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca Selengkapnya