Di hadapan pegawai pajak, pimpinan KPK ingatkan soal integritas
Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan alasan orang melakukan tindak korupsi karena kurang integritas. Karena itu kalau individu bisa memegang integritas, itu menjadi nilai berharga. Hal itu ia sampaikan di hadapan para pegawai pajak dalam memperingati hari antikorupsi internasional di Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (6/12).
"Kenapa orang Indonesia korupsi? Ya karena dia enggak setia aja, pertanyaannya kembali lagi kepada integritas, integritas adalah bagian dari kelemahan seseorang. Integritas anda itu ada hopeless di dalamnya, kalau sudah dipegang itu integritas anda itu adalah value," ujar dia.
Saut mengatakan untuk mencapai itu harus dimulai dari diri sendiri. Ia menganalogikan dengan seseorang mendaki gunung. Tidak ada jalan pintas untuk sampai ke puncak melainkan dengan perjuangan sendiri. Sama hal dengan KPK untuk mencapai tujuan bebas korupsi, KPK harus melewati segala rintangan.
"Kami tidak akan takut, Karena ini dimulai dari diri sendiri, kami di KPK mengembangkan 9 nilai yaitu Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Sederhana, Berani, Kerja Keras, dan Adil," tuturnya.
"Saya mengatakan ibaratnya Republik ini menunjukkan ke suatu tempat yang sangat tinggi. Dimana kita akan tergantung dengan banyak hal, jadi saya mengatakan kalau kita ingin ke tempat tinggi diperlukan banyak hal, mungkin kita akan bergantung di tempat sempit, Kita baru ditabrak tiang listrik biasa, terluka dan sakit demi untuk menuju tempat tinggi," imbuhnya.
Dalam kesempatan diskusi itu, Saut ditanya mengenai berapa nilai Direktorat Jenderal Pajak dalam hal sikap anti korupsi. Ia menjawab saat ini telah lebih baik dari sebelumnya. Ia memberikan nilai 7.5, sedangkan Menkeu Sri Mulyani memberikan nilai 7 dalam skala 10.
"Ya kalau dari 1 sampai 10, saya kasih nilai 7," kata Sri Mulyani.
"Kalau saya kasih nilai 7,5 untuk kinerja Kantor Pajak," sambung Saut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPimpinan: 190 Diperiksa, 50 Pegawai Terima Suap Pungli di Rutan KPK
Tak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta
Dewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK: 15 Tersangka Pelaku Pungli di Rutan Jadi Hari Kelam Pemberantasan Korupsi
Seharusnya para pegawai KPK ini penjaga moral dan integritas antikorupsi bukan malah jadi pelaku korupsi
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaDieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaAkui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaUsai Minta Maaf, 78 Pegawai KPK Terlibat Pungli Terancam Sanski Disiplin
78 Pegawai KPK itu sebelumnya meminta maaf secara terbuka telah melakukan pungli di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya