Di Depok Muncul 6 Kasus Baru Diduga Varian BA4 dan BA5, Petugas Lakukan Tracing
Merdeka.com - Dua warga Depok yang terdeteksi positif Covid-19 subvarian Omicron BA4 dan BA5. Namun kedua pasien tersebut saat ini dinyatakan sudah selesai masa isolasi dan melakukan aktivitas kembali.
"Itu yang sudah dikirim datanya dua orang Omicron BA4 dan BA5 sudah selesai isolasi dan sudah bisa beraktivitas. Untuk yang dua itu sudah selesai isolasi dan memang domisili di Depok," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (22/6).
Selain itu, dari informasi yang didapat ada enam kasus baru lagi dengan varian yang sama. Pihaknya sedang melakukan tracing terhadap enam warga tersebut karena dikhawatirkan berdomisili di Depok namun bukan KTP Depok.
"Untuk informasi tambahan, ada enam tambahan lagi tetapi kita sedang tracing karena administrasi kependudukannya tidak ber KTP Depok sekarang jadi sekarang kita sedang lacak," ungkapnya.
Untuk mengetahui jenis varian virus yang terpapar hanya bisa dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Kota Depok hanya mengirimkan sampel spesimen saja ke Kemenkes.
"Untuk pemeriksaannya di pusat semua di Kemenkes. Untuk pemeriksaan sub varian Omicron BA4 dan BA5 semua di Kemenkes, tidak di labkesda. Kita hanya mengirimkan sampel spesimen yang disarankan," ujarnya.
Untuk tempat isolasi pasien yang terpapar dilakukan di RSUD Depok bagian Timur. RSUD Depok masih akan dijadikan rujukan isolasi hingga tiga bulan ke depan sesuai dengan arahan Wali Kota Depok.
"Ada sekitar 20-an tempat tidur dan sudah ada tenaga medis. Jadi untuk isolasi sementara di rumah sakit itu yang kita gunakan saat ini," ucapnya.
Dadang berpesan pada seluruh warga agar tetap menjaga protokol kesehatan misalnya menggunakan masker baik di tempat tertutup maupun terbuka. Tujuannya untuk menghindari tertularnya varian baru karena Covid masih ada. Kemudian juga dibarengi dengan vaksin penguat atau booster untuk kekebalan.
"Artinya meningkatkan kewaspadaan untuk yang belum vaksin booster melakukan vaksin booster segera. Pemerintah sudah menyiapkan fasilitas itu baik Pemkot, Polres dan Kodim sudah siap, tinggal warganya yang belum vaksin booster silakan untuk melakukan vaksin booster," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaTabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan
Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan
Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Depok Belum Terima Undangan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya
Form C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca SelengkapnyaDua Pencuri Berulang Kali Beraksi di Depok Ditangkap Usai Gasak Dua Motor Warga di Rumah
Kedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya