Dewan Pembina PSSI Desak Joko Driyono Mundur dari Jabatan Plt Ketua
Merdeka.com - Ketua Dewan pembina PSSI Syafruddin mengatakan, pelaksana tugas ketua PSSI Joko Driyono yang telah ditetapkan tersangka kasus pengaturan skor sebaiknya segera mundur. Menurutnya, untuk menetapkan ketua baru, tidak perlu Kongres Luar Biasa (KLB), cukup kongres reguler.
"Iya saya sudah bilang mundur saja. Tidak usah KLB. Di PSSI itu, kongres reguler saja. Nanti (KLB) mengganggu karena ada statuta yang mengatur itu," kata Syafruddin kepada wartawan usai kegiatan Sakip (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) Award ke III di hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Selasa (19/2).
Menurut Syafruddin, saat ini perkembangan sepak bola Tanah Air sudah bagus. "Jadi pengurus-pengurus itu, baik di klub, di PSSI maupun di mana saja, jangan mengecewakan bangsa Indonesia yang sedang antusias bangkit dalam dunia persepakbolaan. Itu yang saya ingatkan," tandas Syafruddin.
Sebelumnya, Joko Driyono ditetapkan tersangka atas kasus dugaan pengaturan skor. "Kamis kemarin penetapan tersangka Pak Driyono," ujar Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Sepakbola, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (15/2).
Atas status tersebut, Argo mengatakan Joko juga dilarang bepergian ke luar negeri. Surat permohonan pencegahan telah diajukan ke Direktorat Imigrasi hari ini.
"Surat pencegahan ke luar Indonesia untuk Pak Joko Driyono yang dikirim ke Imigrasi hari ini Jumat 15 Februari 2019," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya