Dewan Adat Dayak beri JK gelar Raja Marunting Batu Pangumbang Langit
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dianugerahi gelar oleh Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya. Yakni Raja Marunting Batu Pangumbang Langit, Teras Rangkang Duhuna Pasihai, Rujin Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua DAD Kalteng, Agustiar Sabran, mengatakan gelar adat itu memiliki arti seorang pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa, kokoh dan kuat menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga bisa menjadi panutan hidup berbangsa serta bernegara.
"Penganugerahan ini berdasarkan hasil kajian dan pertimbangan para tokoh Dayak dan dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Adat Dayak nomor 14/DAD-KTG/KPTS/IV/2017. Kita berharap gelar ini semakin membuat Wapres bekerja dan menjaga NKRI serta mensejahterakan masyarakat," kata Agustiar usai prosesi penganugerahan di Palangkaraya. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (26/4).
Sebelum proses penganugerahan dilakukan, kehadiran Wapres JK dan rombongan disambut dengan tarian penyambutan khas Daerah Kalteng 'Kahanjak Atei'. Tarian itu dimaknai sebagai semangat kebersamaan, dengan rasa suka cita untuk menuju kehidupan yang lebih baik lanjut acara adat dayak Pantan Balanga.
Kemudian, JK dan rombongan disambut Pemerintah Provinsi Kalteng, Ketua DAD Kalteng, Damang se-Kota Palangkaraya, Ketua Agama Hindu Kaharingan Kota Palangkaraya dan beberapa Tokoh Adat di ruang VIP Room Isen Mulang Batijiri.
Wapres akan berada di Palangkaraya untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) serta Seminar dan Lokakarya Nasional (Semiloknas) di Universitas Muhammadiyah (UM) Palangkaraya yang dilaksanakan di hari yang sama.
Dalam kunjungan kerjanya, JK didampingi Menteri RistekDikti, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Pengurus BKS-PTIS se Indonesia, Pimpinan Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia dan Pimpinan Perguruan Tinggi Luar Negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina dan lain-lain turut diundang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dianugerahi Gelar Marambe Ambaralla Palunglaa Porodisa dari Talaud, Ini Artinya
Proses penganugerahan gelat itu diberikan saat Jokowi tiba di Bandara Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Baca SelengkapnyaGeliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi
Konon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.
Baca SelengkapnyaUsai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaDapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKaesang Usai Gelar Pertemuan Tertutup dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta: Tak Bahas Politik
Kedatangan keduanya disebut Kaesang dalam rangka melakukan silaturahmi.
Baca SelengkapnyaUsai Gelar Panggung Rakyat, Ini Strategi Sahabat Bang Ara Menangkan Prabowo-Gibran
Tim Sahabat Ara di Sukabumi akan memperkuat perang darat dan udara di medsos.
Baca SelengkapnyaGibran Bertemu Raja-Raja Maluku Diduga Langgar Aturan, TKN Prabowo: Tolong Hargai Adat Istiadat
TKN Prabowo-Gibran mengatakan pertemuan Gibran dengan Raja se-Maluku dalam konteks mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh adat daerah.
Baca Selengkapnya