Merdeka.com - YouTuber Muhamad Kosman alias Muhamad Kece memberikan kesaksian dalam persidangan lanjutan kasus dugaan penganiayaan dengan terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte. Sidang ini digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dalam kesaksiannya, Kece menceritakan detik-detik dianiaya hingga sempat dilumuri kotoran manusia oleh Napoleon Bonaparte saat mendekam di balik jeruji besi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Saat itu, Kece yang baru saja ditahan dalam kasus penistaan agama tersebut masuk ke ruang tahanan atau sel nomor 11 dan langsung istirahat. Kemudian, dia dibangunkan terdakwa lain yakni Harmeniko alias Choky alias Pak RT.
Setelah itu, Kece mengaku langsung diajak Choky bertemu Napoleon Bonaparte. Ketika bertemu, Kece ditanya apakah mengenal Napoleon Bonaparte atau tidak.
"Yang pertama si bapak jenderal ini, Pak Jenderal Napoleon Bonaparte ini menyebut kenal saya? Saya bilang maaf pak, saya baru datang ke sini. Karena saya kurang pengalaman tidak pernah nonton tv dan sebagainya. Jadi saya pertama kali di sini pak," kata Kece dalam persidangan, Kamis (19/5).
Selanjutnya, Napoleon Bonaparte menanyakan identitas Kece seperti nama, alamat dan bahkan sampai bertanya siapa istri dan anaknya. Apa yang ditanyakan Napoleon Bonaparte itu disebutnya telah direkam dengan handphone dibawa terdakwa.
Setelah itu, Napoleon Bonaparte kembali bertanya kepada Kece terkait alasannya membuat pernyataan yang diduga menistakan agama dan diunggah di media sosial Youtube. Kepada Napoleon Bonaparte, Kece mengaku yang dilakukan itu atas dirinya sendiri yang belajar secara otodidak.
Saat itu, menurut Kece, tak hanya Napoleon Bonaparte, tetapi ada Choky dan juga Ustaz Maman Suryadi. Dan sosok Maman saat itu disebutnya melakukan pemukulan terhadapnya usai menjelaskan perbuatannya yang diduga menistakan agama.
"Iya pertanyaan yang sama, kamu kenapa mengatakan seperti itu? Saya bilang itu ada hadis. Ah tidak ada itu, kamu berbohong (memukul)," ujar Kece menirukan ucapan Mamang.
"Siapa bilang itu begitu?," tanya JPU.
"Ya itu si ahli hadis," jawab Kece.
"Memukul maksudnya?," tanya JPU lagi
"Iya. Maman Suryadi," jawab Kece.
Advertisement
Tak lama kemudian, Napoleon Bonaparte ternyata disebutnya juga ikut memukul. Kemudian, majelis hakim pun memintanya untuk mempraktekkan kejadian pada saat itu.
"Pertama dengan tangan terbuka seperti ini, tangan kanan. Kemudian ditonjok begini, lalu yang lain gebukin saya," ujar Kece.
Tak lama berselang, Napoleon Bonaparte meminta berhenti melakukan tindakan itu kepada Kece. Lalu jenderal polisi bintang dua itu meminta kepada tahanan lain untuk mengambil pesanan yang dimintanya.
Kemudian, pesanan yang diminta Napoleon Bonaparte itu diberikan dengan dibungkus menggunakan plastik berwarna putih. Selanjutnya, Kece diminta menutup mata dan membuka mulut.
"Jadi 'tutup mata saudara' saya tutup begini (menutup matanya) cuma agak dibolongin sedikit biar melihat apa yang akan dia lakukan. Nah setelah saya melihat saya suruh buka mulut kemudian, jadi kemudian mengambil sebuah benda saya tidak tahu langsung dimasukin ke mulut masuk semua. Saya pikir lumpur gitu ya, tapi ternyata itu feses atau kotoran manusia," ungkap Kece.
"Buka mulut, masuk semua kemudian dibegini-beginiin (ke wajah) sambil ngomong 'wajah kamu mirip tai' begitu," sambungnya.
Saat itu juga Kece mengaku kembali dianiaya dan ditendang hingga kepalanya mengenai tembok. Setelah itu, dia langsung lari ke kamar mandi.
Baca juga:
Tangan Diborgol, M Kece Hadiri Sidang Lanjutan Terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte
Hari ini M Kece jadi Saksi di Sidang Lanjutan Irjen Napoleon
Diborgol Usai Eksepsi Ditolak Hakim, Irjen Napoleon: Ini Hasil Kerjamu Orang Munafik
Bakal Bertemu M Kece di Sidang, Irjen Napoleon Pastikan Tak Akan Lakukan Intimidasi
Hakim Perintahkan M. Kece Hadir Jadi Saksi di Sidang Irjen Napoleon Pekan Depan
Irjen Napoleon Hari Ini Jalani Sidang Putusan Sela Kasus Penganiayaan M Kece
Hakim Tolak Eksepsi Irjen Napoleon Bonaparte, Kasus Penganiayaan M Kece Dilanjutkan
Ketahuan Cabuli Anak Tiri, Pria di Deli Serdang Tenggak Racun Rumput
Sekitar 12 Menit yang laluRUU Perlindungan Data Pribadi Segera Disahkan, Pengawas Independen Dibentuk Presiden
Sekitar 13 Menit yang laluSoal Pemotongan Sumbangan 10 %, ACT Lempar ke Kemensos: Butuh Sosialisasi Lebih Baik
Sekitar 15 Menit yang laluOperasi Perburuan Satu DPO Terduga Teroris Poso Diperpanjang
Sekitar 18 Menit yang laluGanjar Ingatkan ASN harus Punya Inovasi dan Jangan Korupsi
Sekitar 24 Menit yang laluPPATK Bongkar Dana Donasi ACT Dikelola Pengurus untuk Bisnis Cari Untung
Sekitar 30 Menit yang laluPesan Ridwan Kamil ke Jemaah Haji: Kurangi Main HP
Sekitar 51 Menit yang laluFornas VI Dongkrak Penjualan Pempek Palembang hingga Tembus 15 Ton per Hari
Sekitar 1 Jam yang laluMengintip Aktivitas Kantor Pusat ACT usai Izin Pengumpulan Donasi Dicabut Kemensos
Sekitar 1 Jam yang laluPPP Beberkan Syarat Demokrat Gabung KIB: Lakukan Pendekatan dengan Semua
Sekitar 1 Jam yang laluRekening Diblokir, ACT akan Salurkan Hasil Donasi Pakai Dana Tersimpan Secara Tunai
Sekitar 1 Jam yang laluACT Bakal Surati Kemensos, Minta Izin Pengumpulan Sumbangan Kembali Diterbitkan
Sekitar 1 Jam yang laluDemokrat Klaim Tak Syaratkan AHY Jadi Capres atau Cawapres ke Partai Lain
Sekitar 1 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 2 Hari yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 2 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 5 Hari yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 2 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluKunjungi Pasar Alasan di Nias, Jokowi Belanja Pisang Rp50 Ribu
Sekitar 4 Jam yang laluKaesang Hadiri Undangan Pernikahan Ajak Erina Gudono, Kebersamaannya jadi Sorotan
Sekitar 10 Jam yang laluJokowi Kurban 34 Sapi untuk IdulAdha 2022, Beratnya Ada yang Satu Ton
Sekitar 1 Hari yang laluBagikan Bansos di Semarang, Jokowi: Jangan Dibelikan Handphone Apalagi Pulsa
Sekitar 1 Hari yang laluChina Lockdown 1,7 Juta Penduduk Anhui Setelah Kasus Baru Covid Naik
Sekitar 5 Jam yang laluPemerintah Revisi PPKM Jabodetabek jadi Level 1 dalam Sehari, Ini Alasannya
Sekitar 6 Jam yang laluIni Aturan Lengkap PPKM di Jabodetabek Per Juli 2022
Sekitar 8 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 6 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluRusia Klaim Senjata Ukraina yang Dikirim Barat Tersebar di Pasar Gelap Timur Tengah
Sekitar 3 Jam yang laluAS Beri Senjata Canggih ke Ukraina buat Lawan Rusia, Dahsyat saat Diluncurkan
Sekitar 9 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami