Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Detik-detik Istri Dibantu Anak Bunuh dan Cor Suami di Lantai Musala

Detik-detik Istri Dibantu Anak Bunuh dan Cor Suami di Lantai Musala Pelaku Pembunuhan Mayat Dicor Di Musala. ©2019 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Pengungkapan kasus jenazah yang dikubur di bawah lantai musala rumah yang ada di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, menyingkap banyak fakta mencengangkan. Salah satunya adalah terkait keterlibatan ibu dengan anak, untuk membunuh ayah kandungnya sendiri. Mereka berdua kompak membunuh Surono, sang kepala keluarga dengan menggunakan linggis sekitar tujuh bulan yang lalu.

Peristiwa pembunuhan tersebut diperkirakan terjadi pada akhir Maret 2019, namun baru mulai terkuak pada 3 November 2019.

"Kami berterima kasih sekali kepada Pak Misri alias Pak Edi, selaku Kepala Dusun Juroju, yang melaporkan kepada polisi tentang salah satu warganya yang hilang selama tujuh bulan dan diduga dikubur di bawah rumahnya sendiri," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat jumpa pers penetapan tersangka di Mapolres Jember, Kamis (07/11).

Sang anak, Bahar Mario (27) menjadi eksekutor pembunuhan yang dilakukan pada dini hari tersebut. Menggunakan linggis, Bahar mengayunkannya ke kepala ayah kandungnya yang sedang terlelap tidur. Saat itu, listrik rumah sengaja dipadamkan ibu, Busani. Diduga hal itu agar perbuatan tersebut tidak diketahui oleh orang lain.

Sang Istri Ketakutan Lihat Darah Terus Mengucur dari Jasad Suami

Polisi mengkategorikan peristiwa tersebut sebagai pembunuhan berencana. Matangnya rencana pembunuhan tersebut bisa dilihat dari lubang di salah satu sudut rumah yang sudah disiapkan untuk mengubur jasad Surono. Selain itu, mereka juga sudah menyiapkan semen sebanyak satu sak/karung, agar bau mayat yang dipendam, tidak sampai tercium.

Peran Busani, istri korban sekaligus ibu kandung pelaku, tidak hanya mematikan listrik. Busani juga membantu penerangan dengan menggunakan lampu portable guna memudahkan eksekusi pembunuhan oleh sang anak. Selain itu, Busani juga turut membantu menyeret mayat Surono, dari kamar ke lubang yang sudah disiapkan.

"Sang ibu sempat akan membantu anaknya untuk menyeret mayat korban guna dikubur. Diseret di bagian kaki. Tetapi melihat darah yang terus keluar, sang ibu ketakutan sehingga dilepas," tutur Alfian.

Melihat sang ibu ketakutan karena darah, Bahar kemudian meminta ibunya tidak usah ikut membantu menyeret mayat. "Sudah bu, tidak usah ikut-ikut. Biar saya yang menyelesaikan ini semua," tutur Bahar kepada sang ibu, sebagaimana ditirukan oleh Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal.

Setelah tiba di titik penguburan yang disiapkan, Busani membantu menyiapkan cangkul yang digunakan Bahar untuk mengubur mayat ayahnya. Pada saat itu, bagian belakang rumah belum dibangun musala atau bangunan apapun.

"Saat itu hanya ada pagar bambu. Di kubur di belakang kamar. Di gali sekitar 80 cm," papar mantan Kapolres Probolinggo Kota ini.

Setelah dikubur dengan tanah, Bahar melapisinya dengan semen yang sudah dicampur dengan air. Setelah itu, Bahar mencari tas milik Surono. "Lalu isinya dibuka dan berisi uang. Kemudian pelaku Bahar menghitung uang itu bersama ibunya. Kemudian diamankan oleh pelaku Bhr," tutur Alfian.

Para Pelaku Ambil Harta Benda Korban

Tidak puas mengambil uang tunai, Bahar juga membawa sepeda motor sang ayah. Sepeda motor tersebut kabarnya sempat dijual oleh Bahar. "Sepeda motor CB 150 R warna merah. Sekarang sudah kita amankan barang bukti tersebut," terangnya.

Tiga hari setelah menghabisi nyawa ayah kandungnya, Bahar kembali ke Bali. Kepulangan pria tersebut ke Jember selama tiga hari memang hanya untuk membunuh sang ayah sekaligus menguasai harta bendanya. "Karena memang pelaku Bhr (Bahar) ini memang bekerja di Bali," papar Alfian.

Untuk menutupi jejak, kedua orang tersebut membangun beberapa bangunan di pekarangan tempat dikuburkannya mayat Surono, sang juragan kopi. Di antaranya adalah kamar mandi, dapur dan garasi motor. Persis di atas titik penguburan jenazah, di bangun sebuah musala kecil, tempat orang salat. Bahkan di bawah lantai musala, terdapat dua lapisan cor semen agar kokoh.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasangan Suami Istri Pemulung ini Berpenghasilan Rp25 Ribu Per Hari, Ucok Baba Melongo 'Ibu Hari Ini Mau Buka Puasa dengan Apa'

Pasangan Suami Istri Pemulung ini Berpenghasilan Rp25 Ribu Per Hari, Ucok Baba Melongo 'Ibu Hari Ini Mau Buka Puasa dengan Apa'

Ucok Baba yang datang bersama anak laki-lakinya memberikan bantuan untuk pasangan suami istri yang bekerja sebagai pemulung tersebut.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Istri Suruh Suami Nikah Lagi karena 14 Tahun Belum Punya Anak, Mertuanya Setuju Endingnya Justru Bikin Tak Percaya

Istri Suruh Suami Nikah Lagi karena 14 Tahun Belum Punya Anak, Mertuanya Setuju Endingnya Justru Bikin Tak Percaya

Dengan proses dan perjuangan panjang, kini pasangan suami istri ini sudah dikaruniai sosok buah hati yang lucu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.

Baca Selengkapnya
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya