Desmond sindir KPK: Kalau bersih ngapain risih
Merdeka.com - Anggota Pansus angket KPK Desmond J Mahesa menilai upaya KPK meminta Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, hingga Presiden Joko Widodo membantu menyelesaikan polemik angket sangat berlebihan. Desmond menyarankan KPK lebih baik menghadapi proses angket ketimbang mengadu ke pihak lain.
"Kalau mereka benar dan macam-macam ya sudahlah hadapi saja. Kalau bersih ngapain risih gitu loh. Ini berlindung dengan asosiasi tata negara lah, apa lah, dilaporin ke MKD ini kan ada yang aneh," kata Desmond di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6).
Desmond meluruskan opini masyarakat yang menyebut Pansus berorientasi melemahkan KPK. Menurutnya, Fraksi Gerindra akan mundur sejak awal apabila arah dari angket hanya pelemahan terhadap KPK.
"Kalau ini melemahkan sejak awal kami mundur. Yang kami pahami bahwa kami akan menolak pelemahan institusi kelembagaan. Tapi hari ini kami melihat bahwa kelembagaan KPK harus tetap kita perkuat tapi orang-orangnya yang di dalam itu lah yang merusak KPK," tegasnya.
Fraksi Gerindra, kata Desmond, tak khawatir suara partai turun karena mengirimkan anggota ke Pansus angket. Sebab, pihaknya beranggapan ada oknum-oknum di internal yang justru merusak lembaga KPK.
"Ya kita menjelaskan posisi kami kami beralasan bahwa kami tidak akan melemahkan KPK. Kenapa? Dulu sampai sekarang kami menolak KPK dilemahkan tapi kami melihat ada oknum-oknum yang merusak KPK itu sendiri. Ini yang harus dibersihkan di KPK," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnya