Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desmond Gerindra: Jangan Sampai Kisah Bu Yul Kembali Terulang

Desmond Gerindra: Jangan Sampai Kisah Bu Yul Kembali Terulang Warga Serang Minum Air Galon. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota DPR Desmond J Mahesa mengaku kaget mendengar warga Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang, Ibu Yuli yang meninggal selang tiga hari usai diberitakan kelaparan. Desmond menegaskan, timnya telah menyisir warga miskin di Serang, Banten sejak dua hari lalu.

Desmond berterima kasih atas informasi tentang warga Banten yang butuh bantuan. Sebab, timnya memang sedang menyisir warga yang butuh bantuan di tengah pandemi Corona saat ini.

"Dari Minggu, Senin kita melakukan penyisiran terhadap orang-orang susah, dari lima kecamatan di Kota Serang saja, Aku sudah melakukan aksi menyisir, ternyata terdapat 1.400-an orang,” kata Desmond saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/4).

Desmond dan timnya telah membagikan Sembako sebanyak 1.500 paket untuk membantu kemiskinan di Dapilnya, Banten II yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang dan Cilegon.

"Jangan sampai (kasus Bu Yul) ini terulang lagi, tentu kita melakukan aksi secara kontinyu, sembako kita itu bisa bertahan kira-kira paling lama seminggu. Sekarang kita cari lagi beras, gula, kita kirim supermi ke orang-orang, agar ke depan tidak ada lagi kasus seperti ini," jelas Desmond.

Bu Yul meninggal usai diberitakan dua hari hanya minum air galon isi ulang karena kelaparan tak punya uang. Suaminya hanya tukang pulung barang bekas, anaknya baru saja di PHK. Namun untuk penyebab meninggal, masih diselidiki.

Desmond ogah komentari bantuan pemerintah pusat dan daerah. Sebab, hingga saat ini dia melihat, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah saja belum tersalurkan dengan baik.

"Saya tidak komentar kalau pemerintah, ini sampai hari ini pemerintah pusat turun enggak ke Pemda? Ini kan satu paket apakah BLT itu tepat atau tidak? Orang kelaparan begini,"tegas Desmond.

Kini, kata Sekretaris Fraksi Gerindra DPR itu, pihaknya fokus mengantisipasi terjadinya kembali kasus Bu Yul khususnya di Banten II. Bahkan, para anggota DPR dari Gerindra sudah patungan untuk membantu rakyat miskin.

Tak Mau Salahkan Siapapun

Desmond mengakui, penyaluran bantuan terkendala pembatasan aktivitas di tengah pandemi Corona. Belum lagi timnya yang khawatir tertular.

Sehingga, dia tak ingin kasus Bu Yul ini menjadi saling salah menyalahkan. Hanya saja, dia menegaskan, tugasnya sebagai anggota DPR memastikan agar tidak ada kasus Bu Yul berikutnya.

Ini kan karena orang mulai hati-hati, ini jaga jarak, menurut saya, problem kita sekarang, tidak perlu menyalahkan siapapun, hari ini sudah terjadi dan meninggal, kalau kita mau evaluasi kenapa tetangga tidak bantu, susah juga kita kan? Ini sebuah langkah bahwa berguna enggak kami di tengah masyarakat sampai terjadi seperti ini, tutup dia.

Cerita Bu Yul

Kisah pilu dialami keluarga Yuli, warga Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Wanita yang akrab disapa Bu Yul ini meninggal dunia pada Senin (20/4) pukul 15.30 WIB.

Tiga hari sebelum Bu Yul mengembuskan napas terakhir, ia sempat bercerita mengenai kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga. Bahkan selama dua hari, Bu Yul dan keempat anaknya tidak bisa makan. Untuk menahan rasa laparnya, ia bersama keluarganya hanya minum air galon isi ulang.

"Dua hari ini kami cuma minum air galon isi ulang. Anak-anak bilang lapar juga, paling minum air saja," katanya saat ditemui, Jumat (17/4).

Dia mengaku sempat mengadu kepada Rukun Tetangga (RT) setempat untuk meminta bantuan sembako. Namun pihak aparatur pemerintah tersebut menyatakan belum menerima ada bantuan.

"Saya sudah datang ke RT. Katanya enggak bisa dapat bantuan," ungkapnya.

Untuk menyambung hidup, sang suami kerap mencari barang bekas, yang bisa membawa uang ke rumah kisaran Rp25 - Rp30 ribu.

"Lumayan saja, satu hari kadang dapat Rp25-30 ribu. Beli beras satu liter untuk kami berenam, itu pun diirit-irit," ujarnya.

Sebelum ada virus Corona, kehidupan Yuli terbantu oleh anak sulung yang telah bekerja. Namun, harapan itu musnah, lantaran anaknya sudah tidak bekerja karena dirumahkan pihak perusahaan.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal TNI Polri Dukung Ganjar - Mahfud

Deretan Jenderal TNI Polri Dukung Ganjar - Mahfud

Untuk diketahui, ayah Ganjar, S Pamudji adalah seorang polisi berpangkat Letnan Satu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka

Gempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka

BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.

Baca Selengkapnya
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya