Desa Banyuwangi darurat DBD, TNI dikerahkan buat basmi nyamuk
Merdeka.com - Kasus demam berdarah dengue merebak di Desa Banyuwangi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membuat daerah itu dinyatakan sebagai kejadian luar biasa. Sepanjang November-Desember 2015 sudah 14 orang dinyatakan menderita penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti ini.
"Kasus ini mengalami peningkatan drastis, kemudian dinyatakan KLB. Kalau disebut ada yang meninggal dunia tersebut sudah pulang dari rumah sakit, informasi ada penyakit lain menyertainya," kata Kepala Puskesmas Bandongan, Maya Christanti, Kamis (31/12), demikian dilansir Antara.
Dia mengimbau masyarakat untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Salah satunya dengan fogging atau pengasapan sebagai salah satu upaya membunuh nyamuk, namun yang terpenting yakni melakukan PSN secara terus menerus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dibantu empat personel dari Koramil 03-Bandongan Kodim 0705/Magelang, melakukan pengasapan di Dusun Mendak Utara, Desa Banyuwangi yang merupakan daerah pertama muncul kasus DBD di desa tersebut.
Kepala Dusun Mendak Utara, Masruroh mengatakan, di wilayah setempat yang menderita DB ada tujuh orang, terdiri atas tiga anak dan empat orang dewasa. Mereka sempat menjalani rawat inap di RSUD Tidar Kota Magelang, namun kini sudah sehat.
"Kejadian terakhir menimpa balita usia tujuh bulan. Kasus DBD terjadi sejak November 2015. 'Fogging' telah dilakukan dua kali, pertama pada akhir November dan kedua hari ini," katanya.
Dia mengatakan setelah ditemukan kasus DBD, pihaknya bersama kader posyandu, petugas puskesmas dan Koramil 03-Bandongan melakukan gerakan PSN. Selain itu, memberikan penyuluhan kepada warga untuk hidup bersih dan mengubur botol-botol yang berserakan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaMU kepergok bersama seorang wanita di sebuah rumah
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca Selengkapnya