Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan Peristiwa Heboh Terjadi Sebelum Pencoblosan Pemilu 2019

Deretan Peristiwa Heboh Terjadi Sebelum Pencoblosan Pemilu 2019 Logistik di TPS 054 Kelurahan Sukajadi, Banyuasin Tak Kunjung Tiba. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari ini, Pemilu 2019 serentak telah digelar. Seluruh warga yang terdaftar menjadi pemilih tetap berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos jagoannya, khususnya Pilpres Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun di saat antusias pemilih menggebu untuk mencoblos, di beberapa daerah sempat terjadi peristiwa yang tak diinginkan di TPS Pemilu 2019. Peristiwa ini membuat pemilih kecewa. Berikut peristiwa-peristiwa tersebut.

TPS di Jayapura Belum Terima Logistik

Seluruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 043 Kelurahan Argapura Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura gigit jari. Sebab, logistik di TPS tersebut belum juga tiba.

Bahkan Gubernur Papua, Lukas Enembe batal menggunakan hak suaranya akibat keterlambatan itu. Ia kecewa, karena keterlambatan logistik ini dapat membuat masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya.

"Ini hampir semua TPS di Distrik Jayapura Selatan belum ada logistiknya, belum tahu juga distrik lainnya," kata Lukas di Jayapura, Rabu (17/4).

Logistik Pemilu Terlambat Di Banyuasin

Logistik di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, sempat mengalami keterlambatan. Keterlambatan ini disebabkan cuaca. Namun masalah itu segera ditangani sehingga tidak mengganggu pencoblosan.

"Keterlambatan yang masif tidak ada, tapi ada beberapa spot karena cuaca," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru usai mencoblos di TPS 58 Kenten Palembang, Rabu (17/4).

Kotak Suara Tertukar

Warga Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi sempat terlambat menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019 kali ini. Sebab terjadi kekeliruan pengiriman kotak suara di beberapa TPS. Warga pun harus menunggu datangnya kotak suara untuk dapat memilih.

"Di TPS 061 dan 062 itu sampai tadi jam 9.40 WIB belum dateng sama sekali dan belum mulai. Menurut petugas, kotak suaranya ketuker, jadi distribusinya kehambat," kata Mathias Purwanto saat dihubungi merdeka.com, Rabu (17/4).

Satu Desa di Kabupaten Tangerang Tak Terima Surat Suara DPR RI

Desa Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, terlambat membuka Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal itu disebabkan tidak adanya kertas suara untuk calon legislatif DPR RI. Meski begitu, KPU langsung ambil alih dengan mengambil surat suara cadangan.

"KPU RI langsung ambil alih, dengan mengambil surat suara cadangan dibawa ke kantor Desa," kata Bupati Tangerang, Zaki Iskandar, usai melakukan pencoblosan di TPS 04 Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.

Surat Suara Tak Dilengkapi Foto

Ratusan warga di Kecamatan Kelapa Lima, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku kesulitan dengan banyaknya surat suara yang harus dicoblos. Selain jumlah surat suara, kesulitan lain yang dihadapi yaitu tidak terdapat foto untuk calon legislatif.

"Semua kertas suara empat itu buat lama. Kalau presiden cepat, yang lain setengah mati karena kita harus lihat nomor lain sampai terakhir, lipat kembali susah juga, pokoknya repot," kata warga bernama Eliazer yang mencoblos di TPS 37, Kelurahan Lasiana, Kelapa Lima.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi di Riau Siapkan Perahu untuk Antar Logistik Pemilu ke TPS Terisolir

Polisi di Riau Siapkan Perahu untuk Antar Logistik Pemilu ke TPS Terisolir

Terdapat 128 TPS yang ternyata terisolir di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel

Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel

Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.

Baca Selengkapnya
Pantau Gudang Logistik Pemilu, Wakapolresta Pekanbaru Minta Personel Kawal Hingga Pleno

Pantau Gudang Logistik Pemilu, Wakapolresta Pekanbaru Minta Personel Kawal Hingga Pleno

AKBP Henky meminta semua personel melaksanakan tugas sampai tahap pleno di PPK selesai. Termasuk mengawal setiap tahapan di Pekanbaru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lewati Jalan Rusak, Terjal dan Licin Selama 15 Jam, Perjuangan Kapolres Roka Hulu Jemput Logistik Pemilu 2024

Lewati Jalan Rusak, Terjal dan Licin Selama 15 Jam, Perjuangan Kapolres Roka Hulu Jemput Logistik Pemilu 2024

Seharusnya logistik Pemilu 2024 tersebut sudah tiba pada tanggal 16 Februari.

Baca Selengkapnya
Kelelahan Urus Logistik Pemilu, Ketua PPS di OKU Timur Meninggal Dunia

Kelelahan Urus Logistik Pemilu, Ketua PPS di OKU Timur Meninggal Dunia

Ketua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Kesibukan Persiapan TPS di Petukangan Selatan Jelang Pencoblosan

FOTO: Intip Kesibukan Persiapan TPS di Petukangan Selatan Jelang Pencoblosan

Sejumlah TPS di berbagai wilayah Jakarta mulai disiapkan dengan memasang kebutuhan logistik pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pastikan Logistik Pemilu 2024 Aman, Polres Kampar Jaga Tiga Tempat Penting

Pastikan Logistik Pemilu 2024 Aman, Polres Kampar Jaga Tiga Tempat Penting

Personel Kepolisian ditempatkan di sejumlah lokasi untuk menjaga logistik Pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Bersenjata Kawal Pelipatan Surat Suara Pemilu di Gudang Logistik Rohil

Polisi Bersenjata Kawal Pelipatan Surat Suara Pemilu di Gudang Logistik Rohil

Pelipatan surat suara dilakukan oleh 259 orang. Proses pelipatan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Pilpres 2024: Prabowo Nyoblos TPS 33 di Desa Bojong Koneng, Gibran TPS 34 Kelurahan Manahan Solo

Pilpres 2024: Prabowo Nyoblos TPS 33 di Desa Bojong Koneng, Gibran TPS 34 Kelurahan Manahan Solo

Perbedaan tersebut disebabkan keduanya mempunyai alamat tinggal yang berbeda, sesuai dengan alamat kependudukan KTP.

Baca Selengkapnya