Deretan kegeraman Sri Bintang saat polisi geledah rumahnya
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan penggeledahan kediaman tersangka kasus makar, Sri Bintang Pamungkas, di kawasan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (14/12). Penggeledahan ini terkait kasus dugaan makar yang dilakukannya terhadap pemerintah.
Salah satu kuasa hukum Sri Bintang Pamungkas, Dahlia menyebutkan, polisi belum memiliki surat tugas saat melakukan penggeledahan di rumah kliennya. Bahkan, surat tersebut baru dicetak saat melakukan penggeledahan.
"Surat dicetak di sana. Surat diprint di rumah Pak Sri Bintang Pamungkas. Digeledah baru dikeluarkan surat. Jadi di depan saya ngeprint dan bilang 'ibu tunggu ya sebentar karena harus menandatangani surat penggeledahan dan surat penyitaan flashdisk' padahal istri Pak Sri Bintang ingin menjenguk ke polda," kata Dahlia dengan geram di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/12).
Selain Dahlia, kuasa hukum Sri Bintang, Razman Arif Nasution melontarkan kekesalannya karena tindakan polisi menggeledah kediaman kliennya, tanpa sepengetahuannya. Pihaknya baru tahu setelah istri Sri Bintang menghubunginya.
"Saya banyak dihubungi teman-teman terutama penegak hukum, kok Polri kerjanya sekarang gini kok sudah tahapan penggeledahan kita lawyer yang mengajukan penangguhan kok tidak diinfokan," ketusnya.
Lanjut Razman, seseorang yang ditunjuk untuk mendampingi sebagai kuasa hukum akan bertindak atas perintah klien. Sehingga, apapun yang berhubungan dengan klien kuasa hukum harus tahu.
"Itu konstruksi hukum yang bener. Sekarang ada penggeledahan. Kita kaget semua ini," ucapnya.
Sebuah flashdisk diamankan polisi saat melakukan penggeledahan di rumah Sri Bintang. Flashdisk tersebut, kata Razman, milik istri kliennya, Ernalia yang berisi soal ujian. Sebab, istri Sri Bintang berprofesi sebagai dosen.
"Sekarang gini, yang didapat penggeledahan itu hanya flashdisk, itu pun punya istri pak Sri Bintang. Pak Bintang buat surat ke MPR. Minta sidang istimewa. Mau ada negara? Apakah Sri Bintang mendirikan negara Indonesia serikat? Saya heran Polri kita ini sekarang mencari kedamaian tapi menimbulkan perpecahan," jelas Razman.
Kata Razman, surat yang ditujukan ke MPR merupakan konsep dan juga yang mengetik adalah Sri Bintang. Surat tersebut merupakan bentuk sebuah aspirasi semata. Mengenai isu makar, Razman mangaku kalau kliennya tak akan mampu menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Atas penggeledahan yang dianggap tak sesuai SOP, Razman berencana melaporkan penyidik ke Propam karena bertindak arogan. Pihaknya merasa keberatan dengan sikap polisi yang bertindak sewenang-wenang.
Lebih lanjut, Razman menyebut jika penangkapan dan penggeledahan rumah para tokoh nasional adalah bentuk pengalihan isu. Di mana saat ini masyarakat sedang fokus kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Mudah mudahan saya keliru, ada suara masuk ke saya info bang jangan-jangan ini mengalihkan isu sidang Ahok. Jadi lagi fokus lalu masuk isu makar. Ini kalau gini menyiksa Presiden Jokowi," terangnya.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono membantah apa yang dikatakan kuasa hukum Sri Bintang Pamungkas.
"Semua kegiatan oleh penyidik sudah kita siapkan. Seandainya dia rasakan ada sesuatu yang tidak sama silakan saja. Kita sudah ada lembaga yang mengaturnya, silakan kalau mau melaporkan yang sudah sesuai dengan aturan," kata Argo.
Seperti diberitakan, Sri Bintang disangka Pasal 107 juncto 110 juncto 87 KUHP tentang makar bersama tokoh-tokoh nasional lainnya. Ia diciduk bersamaan dengan tujuh orang lainnya dan telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus makar.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Berpakaian Preman Disebar, Pantau Permukiman Ditinggal Mudik Lebaran
Kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaRemaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang
Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaMenyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca Selengkapnya