Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan fakta terkait tenggelamnya tank di sungai Purworejo

Deretan fakta terkait tenggelamnya tank di sungai Purworejo Tank milik Yonif 412/BES berada di tepi Sungai Bogowonto.. ©Liputan6.com/(dok. pribadi/Edhie Prayitno Ige

Merdeka.com - Dengan membawa anak-anak dari PAUD seusai outbond, sebuah tank dari kesatuan Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti Purworejo tenggelam di sungai Bogowonto, Purworejo. Insiden ini terjadi pada Sabtu (10/3) lalu.

Kadispen TNI AD Kolonel Alfret Denny Tuejeh menjelaskan, insiden itu terjadi pukul 10.15 WIB. TNI AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal.

Menurut dia, tank M113A1 mengangkut sekitar 20 anak-anak PAUD dan TK Sindurjan Kecamatan Purworejo yang sedang melaksanakan outbond. Tank tersebut terperosok masuk ke Sungai Bogowonto.

Usai tengggelam, pihaknya langsung melakukan evakuasi tank tersebut. Kendaraan baja itu ditarik kembali ke darat setelah tenggelam.

"Sore tadi tank sudah berhasil ditarik dari lokasi kejadian. Saat ini tim dari intel Divisi, Pom Divisi bekerja sama dengan Polres dan Satuan Pom setempat, sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tank tenggelam ini," jelas Alfret.

Dari kejadian itu, terungkap enam kisah pilu di balik tenggelamnya tank yang mengangkut siswa PAUD. Berikut deretan faktanya.

1. Tewaskan 2 Orang

Kejadian memilukan tersebut mengakibatkan dua korban meninggal. Mereka adalah Pratu Randy dan Ketua Yayasan TK Ananda, Iswandari.

"Pratu Randy meninggal dunia di RSUD. Dia mengalami kelelahan menyelamatkan anak-anak, supaya tidak terbawa arus, dan akhirnya dia sendiri juga terbawa arus. Ibu pengasuh TK, Nyonya Iswandari, juga meninggal di rumah sakit karena terbawa arus," kata Alfret.

Kedua jenazah korban tersebut telah dimakamkan di tempat yang berbeda.

2. Beri Santunan

Sebagai bentuk keprihatinan, TNI AD memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga korban, baik Pratu Randy maupun Iswandari.

"Kami doakan semoga arwah kedua korban mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan YME. Kejadian ini memberikan pembelajaran penting bagi TNI AD dan kita berharap hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang," jelas Alfret.

3. Siswa PAUD alami patah tulang

Tiga anak-anak siswa TK dan PAUD bersama satu orang pengasuh siswa masih dirawat di Rumah Sakit Citro Wardoyo, Purworejo. Keempatnya menderita luka-luka akibat peristiwa tergulingnya tank milik Batalyon Mekanis Raider Kostrad di Sungai Bogowonto, Purworejo.

Korban luka mengalami memar dan patah tulang akibat benturan saat kecelakaan terjadi. Pihak keluarga siswa juga mendampingi selama masa perawatan.

4. Tank masih baru

Tank yang tenggelam di sungau Bogowonto tersebut merupakan kendaraan tempur lapis baja berjenis M113 jenis Armoured Personel Carrier. Kendaraan M113A1 ini masih gres, baru tahun ini memperkuat TNI AD.

M113 dibuat dengan berbagai varian serta merupakan salah satu Ranpur pengangkut pasukan paling laris di seluruh dunia. Tak kurang dari 80.000 unit diproduksi sejak tahun 1960 dan kini sudah digunakan di 50 negara.

Senjata utama pada kendaraan produksi BAE System ini umumnya menggunakan senjata mesin M2 Browing yang berkaliber 12,7mm. Tank jenis ini dapat juga dilengkapi dengan pelontar granat, kanon, hingga misil antitank.

Namun, kendaraan ini dapat menggunakan jenis-jenis senjata lain, seperti pelontar granat otomatis Mk-19, senjata mesin M60 dan Rheinmetall MG3 yang berkaliber 7.62mm, kanon bervariasi kaliber dari 20mm sampai 105mm, misil antitank terpadu M47 dragon.

Dia punya kemampuan amfibi dan manuver yang baik di medan tempur. Sudah digunakan mulai dari palagan di Vietnam, Timur Tengah, hingga berbagai konflik di daerah.

5. Siswa-siswi berada di atas tank

Seorang korban selamat, Ana Rahayu, yang juga merupakan orangtua Anindya Fauziah mengatakan, dia bersama anaknya duduk di atas tank sebelum insiden. Tiba-tiba tank terperosok dan terjungkal ke depan. Saat itu pula, para siswa masuk ke air.

"Begitu anak saya masuk air langsung saya angkat, kemudian saya gendong," kata Ana seperti dilansir dari Antara.

Ia menuturkan anaknya masih trauma akibat kecelakaan tank itu dan masih menjalani perawatan di RSUD Purworejo.

6. Insiden terjadi setelah outbond

Orangtua Khofifah Zaki Rajendra, Bekti, mengatakan tengah menemani anaknya naik tank selesai outbond sebelum kecelakaan.

"Outbond sebenarnya sudah selesai. Kemudian anak-anak dinaikkan tank. Tiba-tiba waktu melewati sungai, tank nyungsep," ujar Bekti.

Ia bersama anaknya naik tank nomor tiga yang membawa sekitar 14 siswa bersama pendamping.

Sumber:Liputan6.com

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total

Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total

Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap

Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap

Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan

Baca Selengkapnya
Sering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'

Sering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'

Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Gugur Ditembak KKB, Kopda Hendrianto Tinggalkan Istri dan 2 Anak Bertugas ke Papua Sejak Maret 2023

Gugur Ditembak KKB, Kopda Hendrianto Tinggalkan Istri dan 2 Anak Bertugas ke Papua Sejak Maret 2023

Prajurit TNI Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti Kopda Hendrianto gugur diduga diserang KKB

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Ketemu Mbah Tukang Jamu-jamu yang Semringah, Ipda Purnomo Sampean Ingin Apa 'Pingin Pakai Giwang, Cincin dan Kalung'

Ketemu Mbah Tukang Jamu-jamu yang Semringah, Ipda Purnomo Sampean Ingin Apa 'Pingin Pakai Giwang, Cincin dan Kalung'

Ipda Purnomo berhasil bikin neneek tukang jamu sumringah waktu diberi hadiah. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya