Depresi, Seorang Perempuan Nekat Bunuh Diri Terjun ke Sungai Klawing Purbalingga
Merdeka.com - Seorang perempuan mencoba bunuh diri akibat depresi karena persoalan keluarga dan ekonomi. Ia meninggalkan kediamannya di Kabupaten Wonosobo dan ingin menceburkan diri ke Sungai Klawing, Kabupaten Purbalingga, Rabu (8/1).
Perempuan tersebut, Ratna Ariningsih (30) warga Desa Purwojati, Kretek, Wonosobo. Upaya bunuh diri yang dilakukan Ratna digagalkan oleh warga setempat.
Kapolsek Kemangkon Polres Purbalingga, AKP Totok Nuryanto menjelaskan, Ratna diketahui hanyut oleh Agus Junanto (27) dan Saryono (39) warga Desa Kedungbenda, Kemangkon. Saat itu keduanya tengah berada di dermaga Sungai Klawing, Desa Kedungbenda sekitar pukul 10.15 WIB. Keduanya tengah duduk-duduk di tempat wisata susur sungai.
"Saksi melihat seorang perempuan hanyut di sungai. Perempuan itu melambaikan tangannya ke atas untuk meminta tolong," kata AKP Totok.
Mereka berdua lalu menolong Ratna dengan cara mengangkat korban ke pinggir sungai. Ratna lalu dilarikan ke RS Wiradadi Husada, Sokaraja, Banyumas.
Keterangan dari polisi, korban pergi dari kediamannya di Wonosobo pada Rabu (8/1) pagi sekitar pukul 07.00 WIB dengan bus jurusan Purwokerto. Sampai di terminal Purwokerto, korban menumpang taksi lalu berhenti di jembatan Linggamas, Desa Kedungbenda.
"Korban mengaku depresi karena tekanan ekonomi dan keluarga. Korban lalu mencoba bunuh diri dengan cara menceburkan ke sungai Klawing," kata Kapolsek.
Korban hanyut sekitar 75 meter dan ditolong oleh warga. Dari hasil olah TKP, di sekitar jarak 75 meter dari tempat ditolongnya korban, ditemukan sandal perempuan model slop warna merah dan kaos kaki berwana krem.
"Korban saat ini kondisinya sudah sadar dan membaik. Kami berkoordinasi dengan Polsek Kretek Polres Wonosobo untuk menghubungi keluarga korban," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaPulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaMisalkan, caleg Dapil Jabar 3 mengaku suaranya hilang saat penghitungan
Baca Selengkapnya