Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Depresi, Agus lompat dari lantai 2 Pasar Kramajati, kepala pecah

Depresi, Agus lompat dari lantai 2 Pasar Kramajati, kepala pecah Ilustrasi Bunuh Diri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Agus (32) seorang pria yang sedang depresi ini ingin mencoba bunuh diri. Pria tuna wisma ini ingin mengakhiri hidupnya dengan terjun bebas di posisi kepala terlebih dahulu dari lantai dua Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.

Pria yang keseharian mencari nafkah di Pasar Induk ini terjun dari gedung yang berada di depan pasar sayur mayur dan buah-buahan. Meski tak meninggal dunia, namun Agus mengalami luka parah.

Kapolsek Kramatjati Kompol Nurdin Ar Rahman mengatakan, kasus percobaan bunuh itu terjadi sekitar pukul 15.00, pada Minggu (9/8) kemarin. Saat itu, korban yang berada di lantai dua, awalnya teriak-teriak seperti sedang mengamuk.

"Salah satu saksi melihat dia (korban) berada di atas dan ditegur," kata Nurdin, Jakarta, Senin (10/9).

Fadullah (40) salah seorang saksi mata ini menjelaskan, berawal saat ia menegur korban yang berada di atas gedung. Ketika itu, saksi berteriak kepada korban agar tidak meludah ke bawah dan berteriak-teriak, karena mengganggu orang lain.

"Awas kamu, jangan meludah ke bawah, di sini banyak orang," jelasnya.

Karena dianggap tak ada masalah, lanjut Nurdin, Fadullah pergi masuk ke toilet. Namun, begitu di dalam toilet, ia mendengar suara gaduh dan melihat korban sudah berada di bawah dengan darah segar mengalir dari kepalanya.

"Korban lompat dengan posisi kepala lebih dahulu, makanya kepalnya pecah," ujarnya.

Beberapa pedagang yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkan ke petugas keamanan dan diteruskan ke Polsek Kramajati. Petugas yang datang langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban.

"Atas kejadian itu, korban mengalami luka di bagian kepala, pangkal lengan kanan patah, luka memar memar di wajah sebelah kanan dan luka sobek di bawah ketiak kanan," ucapnya.

Saat itu, petugas langsung membawa Agus ke RS Polri Kramatjati, untuk segera mendapatkan pertolongan karena mengetahui Agus masih bernafas. Lalu, pihaknya sebagian memintai keterangan terhadap beberapa saksi mata.

"Untuk kondisinya masih kritis dan kini dalam perawatan," terangnya.

Dari keterangan beberapa saksi, korban diketahui mengalami depresi. Terlebih, selama ini ia menghabiskan kesehariannya di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.

"Identitasnya juga tak jelas, karena selama ini pedagang di pasar memanggilnya Agus dan tak tahu dimana keluarganya," katanya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan

Baca Selengkapnya
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Pasien Pria di IGD 'Diserang' oleh Pasien Sebelahnya, ini yang Hampir Terjadi pada Infusnya Sampai Teriak Panggil Suster

Detik-Detik Pasien Pria di IGD 'Diserang' oleh Pasien Sebelahnya, ini yang Hampir Terjadi pada Infusnya Sampai Teriak Panggil Suster

Pria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Aksi Pria Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan Ini Curi Perhatian, Kembali Kotor Setelah Dibersihkan

Aksi Pria Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan Ini Curi Perhatian, Kembali Kotor Setelah Dibersihkan

Pria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Nenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian

Nenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian

Meski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati

Baca Selengkapnya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan

Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan

Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.

Baca Selengkapnya