Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Depan pemerintah Turki, Suhardi bicara penanganan teror di Indonesia

Depan pemerintah Turki, Suhardi bicara penanganan teror di Indonesia Suhardi melakukan kunjungan kerja ke Istanbul. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius melakukan kunjungan kerja ke Istanbul dan Ankara, Turki. Kunjungan itu untuk meningkatkan sekaligus berkoordinasi dalam upaya penanggulangan terorisme antar-kedua negara.

Pemerintah Turki dalam hal ini diwakili Kepolisian Turki melalui pimpinannya Selami Altinok. Suhardi mengatakan dalam pertemuan pemerintah Indonesia dan Turki bersepakat meningkatkan kerjasama penanggulangan terorisme khususnya dalam penanganan Foreign Terrorist Fighters (FTF).

"Pemerintah Turki juga menyampaikan apresiasi yang mendalam atas upaya BNPT untuk berkontribusi dalam peningkatan kerjasama kedua negara. Kepolisian Turki juga bersedia untuk memfasilitasi komunikasi terkait keterlibatan Warga Negara Indonesia dalam FTF di Turki," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5).

Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, dalam pertemuan tersebut dirinya juga menjelaskan perkembangan penanganan terorisme di dalam negeri. "Kepada pemerintah Turki kami menjelaskan bahwa penanganan terorisme tidak bisa melalui penindakan keras saja. Perlu dilakukan secara bersama di mana kami juga bekerjasama dengan 32 Kementerian/Lembaga dalam menangani terorisme dari hulu sampai hilir," jelasnya.

Setelah bertemu jajaran Kepolisian Turki, delegasi BNPT juga melakukan pertemuan dengan jajaran pihak intelijen Turki. "Pertemuan dengan intelijen Turki ini untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan terakhir penanganan FTF di Turki," kata mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Dijelaskan jenderal bintang tiga ini, setelah melakukan pertemuan dengan Kepolisian dan intelijen Turki, pihaknya juga melakukan pertemuan dengan pihak Imigrasi Turki. "Dan mereka pun juga bersedia membantu dalam penanganan FTF kita," kata mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas itu.

Tak hanya itu, pria yang pernah menjadi Kadiv Humas Polri ini mengungkapkan bahwa selama di Turki pihaknya juga melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia dalam hal ini Persatuan Pelajar Indonesia (PPI). Dengan difasilitasi KJRI Istanbul, pertemuan dalam bentuk Forum Diskusi dengan tema 'Radikalisme, Terorisme dan Wawasan Kebangsaan' berlangsung di Sultanahmet, Kawasan Blue Mosque.

"Di pertemuan tersebut kami mengimbau kepada generasi muda Indonesia khususnya mahasiswa dan mahasiswi mewaspadai gejala-gejala radikalisasi, dampak negatif dari media sosial terutama dalam meningkatnya radikalisasi online. Di pertemuan tersebut kami juga berikan contoh-contoh konkret kasus-kasus terakhir dan perkembangan penanganan terorisme di Indonesia," jelasnya.

Dalam kunjungannya ke Turki 13-19 Mei, delegasi BNPT sebanyak 15 orang dipimpin oleh Suhardi. Ikut mendampingi, antara lain Mayjen R. Gautama Wiranegara, (Sekretaris Utama BNPT), Mayjen Abdul Rahman Kadir (Deputi I BNPT bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi) dan Irjen Arief Dharmawan (Deputi II BNPT bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan).

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jubir Anies: Kami Siapkan Hal Teknis untuk Gugat Dugaan Kecurangan Pemilu di MK

Jubir Anies: Kami Siapkan Hal Teknis untuk Gugat Dugaan Kecurangan Pemilu di MK

Sudirman Said, mengatakan timnas AMIN tengah bekerja menyiapkan hal teknis untuk mengajukan perkara dugaan kecurangan Pemilu ke MK.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung

Menhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung

Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.

Baca Selengkapnya