Demonstrasi Berujung Maut
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, demo besar-besaran terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Demo dilakukan oleh mahasiswa dan pelajar.
Mereka menolak Revisi UU KPK yang telah disahkan DPR, dan RUU KUHP. Demo yang terjadi sempat berujung ricuh antara aparat kepolisian dengan pendemo.
Banyak demonstran yang terluka akibat demo tersebut. Bahkan ada yang meninggal dunia. Namun, hingga kini siapa yang harus bertanggungjawab atas kematian mereka belum diketahui.
Siapa saja pendemo yang meninggal? Berikut ulasannya:
La Randi
Demo menolak RUU KPK dan RUU KUHP terjadi juga di Kendari, Kamis (26/9). Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari itu berujung ricuh, hingga akhirnya memakan korban jiwa.
Satu orang tewas akibat demo tersebut. Mahasiswa bernama La Randi (21) itu tertembak pada dada bagian kanan hingga tembus ke punggung belakang.
Sesaat sebelum insiden, terjadi kericuhan antara mahasiswa dan polisi di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara sekitar pukul 16.40 Wita. Polisi kemudian melepaskan ratusan tembakan gas air mata sebagai peringatan.
"Dia sempat kami berusaha selamatkan, namun sulit bernapas karena kena bagian dada," ujar Ardian, saksi mata di lokasi kejadian.
M Yusuf Kardawi
Tak hanya La Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang juga tewas saat demo ialah M Yusuf Kardawi. Dia mengembuskan napas terakhir setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di RSU Bahteramas, Kendari.
"Iya, pasien Muh Yusuf Kardawi (19) yang menjalani perawatan intensif pascaoperasi di RSU Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara meninggal dunia Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 04.00 Wita," kata Plt Direktur RSU Bahteramas dr Sjarif Subijakto di Kendari.
Akbar Alamsyah
Yang terbaru ialah Akbar Alamsyah (19). Alamsyah diduga berada di sekitaran gedung DPR saat demo beberapa waktu lalu.
Alamsyah diketahui mengalami retak pada tempurung kepala dan sempat menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keberadaan Alamsyah sempat tidak diketahui pascademo pelajar tanggal 25 September 2019, dan baru diketahui pada 28 September 2019 dalam kondisi koma di rumah sakit.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaKetahui Batasan Bagasi Saat Mudik Naik Kereta Api Agar Tidak Didenda
Apabila masyarakat nekat membawa barang di luar ketentuan maka akan dikenakan denda.
Baca Selengkapnya35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaTak Bisa Ikut Bukber karena Masih Jualan, Aksi Teman-Teman Lakukan Hal Tak Terduga Ini Tuai Pujian
Sontak saja, aksi teman-temannya tersebut banjir pujian warganet.
Baca SelengkapnyaDulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaWajib Tahu! Ini 3 Cara Buang Hajat yang Bikin Puasa Batal
Ketahui cara buang hajat yang bikin puasa batal berikut ini.
Baca Selengkapnya7 Tanda Penuaan Dini pada Wajah dan Pemicunya, Cegah Sebelum Terlambat
Tanda penuaan dini pada wajah dapat mencakup berbagai perubahan yang terlihat nyata.
Baca SelengkapnyaSebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu
Keikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya