Demonstran blokade rel kereta dipukuli polisi
Merdeka.com - Pemblokiran rel kereta api yang dilakukan ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Purwokerto berakhir dengan bentrokan. Puluhan mahasiswa ditangkap polisi setelah sebelumnya mendapat bogem mentah dari aparat kepolisian.
Selain melakukan pemukulan terhadap mahasiswa, wartawan Kompas Gregorius Magnus Finneso yang sedang meliput juga tak luput dari pemukulan oleh polisi. Beruntung ia segera diselamatkan oleh rekan wartawan lain. Polisi hanya memukul helm Gregorius.
Liliek Dharmawan, wartawan Media Indonesia yang melihat aksi pemukulan terhadap Gregorius langsung berteriak, “Dia wartawan, jangan dihalangi,” katanya.
Menurut Liliek, dia dan Gregorius sedang berusaha mengambil gambar seorang wartawan sedang dipukuli polisi. Tiba-tiba, kata Liliek, seorang polisi memukul helm yang dikenakan Gregorius dan meminta untuk tak mengambil gambarnya.
Gregorius sendiri mengaku menyesalkan pemukulan dirinya. “Saya sudah laporkan ke atasan saya,” katanya.
Kepala Kepolisian Resor Banyumas, AKBP Dwiyono mengaku sudah meminta maaf kepada Gregorius. “Kondisinya memang sedang kacau dan tidak terkendali,” katanya kepada wartawan.
Tanda-tanda akan bentrok sebenarnya sudah terlihat pukul 17.00 WIB saat mahasiswa tetap bertahan di perlintasan kereta. Tepat pukul 17.15 WIB, pasukan pengendali massa datang menggunakan truk berkecepatan tinggi. Mereka langsung merangsek ke barisan mahasiswa dan menangkap 10 mahasiswa.
Saat ini, 10 mahasiswa yang ditangkap sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Banyumas. Satu orang diantaranya pingsan. “Kami sangat menyesalkan tindakan represif aparat ini,” kata Koordinator Aksi, Irfan Faturahman.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi
Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaBikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan
Menariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnya