Merdeka.com - Ratusan demonstran dari berbagai organisasi masyarakat Garut memadati Jalan Pembangunan, Garut, Jawa Barat, tepatnya di bunderan patung simpang lima. Para demonstran menuntut agar DPRD Kabupaten Garut segera menurunkan Aceng Fikri dari jabatannya.

Pantauan merdeka.com, Rabu (19/12), ratusan demonstran tersebut terdiri dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia, dan Persatuan Pesantren Garut. Mereka berorasi meminta DPRD melengserkan Bupati Aceng Fikri.

Tidak hanya itu, para pengunjuk rasa berusaha masuk ke dalam lingkungan gedung DPRD yang sudah dibatasi oleh kawat berduri. Demonstran yang terdiri dari ibu-ibu hingga anak kecil ini membentangkan spanduk bertuliskan 'Harga mati jeung Fikri turun ayeuna keneh tong nyumput di balik kedok agama KEHED!!!!' 'Suara rakyat suara tuhan turunkan bupati cabul'

Hingga pukul 11.00 WIB, terlihat demonstran mulai berkumpul di dekat Gedung DPR. Jumlahnya baru sekitar ratusan. Mereka tidak bisa mendekat ke Gedung DPRD karena akses menuju depan gedung ditutup kawat berduri.

Untuk diketahui Bupati Garut Aceng Fikri dipanggil Pansus DPRD Kabupaten Garut dalam Paripurna DPRD Kabupaten Garut atas kasus dugaan pelanggaran kode etik bupati. Pansus merasa cukup bukti untuk memutuskan perkara tersebut. Rapat paripurna itu memutuskan nasib Bupati Aceng apakah dicopot atau tidak.