Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto turut angkat bicara terkait Januar Bakri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Padang Pariaman diduga sedang mengonsumsi sabu-sabu. Januar merupakan Politikus Demokrat dan telah menjalani tes narkoba yang dilakukan BNN atas kasusnya.

"Ini semuanya sekarang masih ada proses di BNN sehingga kita yang terbaik menunggu BNN yang kemudian kita dari partai politik akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan perundang-undangan yang ada," kata Agus di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10).

Agus menambahkan, Partai Demokrat tak ingin mendahului dan mengambil keputusan sebelum BNN mengeluarkan hasil tes narkoba terhadap Januar. Dia menegaskan jika kadernya di Demokrat itu terbukti mengkonsumsi narkoba maka konsekuensinya adalah mundur dari jabatannya di DPRD.

"Kita melihat semuanya itu pasti diproses. Seperti kayak hal-hal yang terkait misalnya, Partai Demokrat itu apabila salah satu kadernya yang ada di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota sudah dalam status tersangka dari KPK, harus mengundurkan diri dari jabatannya dari DPR nya," jelas Agus.

Wakil Ketua DPR ini minta dalam kasus ini dilihat secara proporsional. Jika memang terbukti mengkonsumsi narkoba, sudah dapat dipastikan akan dihukum. Tetapi jika tidak terbukti, Agus minta jangan dipolitisir.

"Tentu kita akan lihat sanksi-sanksi yang dilaksanakan. Apabila ini suatu hal yang memang sudah dipastikan, sekarang jangan berandai-andai," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat dan Polri sedang menyelidiki video berisi dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Padang Pariaman diduga sedang mengonsumsi sabu-sabu.

Dua orang itu adalah Salman Hardani dari Partai PDIP, dan Januar Bakri politisi Partai Demokrat. Salman memakai kaos lengan buntung, sedangkan Januari pakai kaos bertuliskan 'Rockface'. Hasil penyelidikan tersebut telah dilaporkan kepada Ketua DPRD Padang Pariaman Faisal Arifin.