Demo wali kota Semarang, mahasiswa KAMMI dibikin malu pejabat pemkot
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Semarang di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah siang tadi. Mereka mengkritik laporan pertanggungjawaban Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang banyak kejanggalan.
Bukannya mendapat respons positif, para mahasiswa itu dibuat malu saat Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang Kuncoro Himawan menagih laporan dana hibah sebesar Rp 20 juta yang diberikan pemkot kepada KAMMI Semarang.
Saat berorasi, para mahasiswa ini menyoroti kinerja buruk Wali Kota Hendrar yang akan berakhir masa jabatannya tahun ini. Mereka membawa sejumlah poster kecaman dengan berorasi di depan Gedung DPRD Kota Semarang.
Mereka bahkan berorasi dan berteriak-teriak supaya Walikota Semarang yang akrab dipanggil Mas Hendi itu untuk keluar dari Gedung DPRD Kota Semarang di Jalan Pemuda Kota Semarang. Mereka sudah menyiapkan replika Piala Citra sebagai sindiran atas kinerja sang wali kota yang dianggap banyak kasus korupsi.
Termasuk kasus raibnya dana deposito Pemkot Semarang sebesar Rp 22,07 miliar yang saat ini masih dalam proses penyelidikan Polrestabes Semarang, Polda Jateng dan Kejati Jawa Tengah.
"Kami menilai, selama Wali Kota Semarang Hendi memimpin belum mendapatkan prestasi dan keberhasilan yang gemilang. Sehingga kami menilai Mas Hendi layak untuk mendapatkan piala citra tanpa prestasi dari kami," teriak Koordinator Aksi KAMMI Hanif Nasukha dalam orasinya.
Tidak mendapatkan respons, puluhan mahasiswa mendesak masuk dan sempat dorong-dorongan dengan anggota Satpol PP.
Mendengar orasi mahasiswa itu, Kepala Kesbangpol Pemkot Semarang Kuncoro Himawan tampak tersinggung. Dia balik menagih laporan penggunaan dana hibah yang telah diberikan pemkot.
"Bahkan sampai saat ini, sudah satu tahun lebih mahasiswa KAMMI belum memberikan laporan terkait penggunaan dana hibah yang kami berikan," ucapnya di hadapan demonstran.
Para demonstran pun sempat tertegun mendengarkan 'serangan' balasan itu. Namun mereka tetap melanjutkan aksinya dengan menyerahkan replika Piala Citra kepada salah satu anggota Satpol PP yang mengamankan demo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'
Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaMembedah KJMU, Program Pemprov DKI yang Bikin Was-Was Mahasiswa
Pemprov DKI Jakarta diisukan mencoret sejumlah nama mahasiswa dari keluarga miskin sebagai peserta Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaCara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaBPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaSosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup
Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca Selengkapnya