Demo tolak reklamasi berujung bakar ban, ForBali dipanggil Polda
Merdeka.com - Aksi para demonstran yang melakukan pembakaran ban di beberapa titik hingga di pusat wisata Kuta, Bali, bikin sejumlah turis asing resah. Polda Bali akhirnya memanggil koordinator demo tolak rencana reklamasi Teluk Benoa (RTB) yang aksinya dilakukan 25 Agustus lalu.
Banyak pihak yang menyayangkan aksi bakar ban tersebut. Bahkan ini menyebabkan masyarakat termasuk wisatawan kehilangan rasa aman di Bali, dan dampaknya menurunkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.
Rencananya Polda Bali mengajak berbagai komponen masyarakat di Bali untuk duduk bersama membahas situasi keamanan di Bali usai demo yang mengarah ke aksi anarkis.
Itu dibuktikan Kapolda Bali dengan mengundang seluruh elemen tokoh masyarakat dalam Surat undangan Kapolda Bali Nomor B/7894/VIII/2016/Polda tertanggal 29 Agustus 2016. Direncanakan pertemuan ini akan digelar besok, Rabu (31/8) di Polda Bali.
Dalam daftar undangannya, terdapat nama Koordinator Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali) Wayan Gendo Suardana, diundang menghadiri simakrama tersebut. ForBali merupakan motor gerakan penolakan rencana RTB. Selain Gendo, Kapolda Bali juga mengundang gubernur Bali Made Mangku Pastika, ketua DPRD Bali, ketua-ketua Komisi DPRD Bali, Pangdam IX/Udayana, Kajati Bali, Ormas, sejumlah bendesa adat, rektor sejumlah perguruan tinggi di Bali, Kapolres se-Bali, Ketua MUDP, ketua PHRI provinsi Bali, ketua-ketua Partai politik tingkat Provinsi Bali dan tokoh-tokoh masyarakat.
"Totalnya terdapat 63 tokoh masyarakat dan instansi terkait yang diundang Polda Bali," singkat sumber humas di Polda Bali.
Dalam surat tersebut, disampaikan dua pertimbangan (rujukan) Polda Bali menggelar simakrama tersebut. Pertama mengingat Bali sebagai tujuan wisata dunia diperlukan situasi kamtibnas yang selalu kondusif sehingga wisatawan dapat berkunjung dengan nyaman, aman dan damai.
Kedua, telah terjadi demo hari Kamis tanggal 25 Agustus 2016, peserta demo melakukan pembakaran ban di 12 titik yang mengakibatkan terganggunya ketertiban umum sehingga masyarakat maupun wisatawan kurang nyaman dan aman, menimbulkan dampak menurunnya kunjungan wisatawan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga menggunakan mobil yang melintas sekira pukul 04.00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaPengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor ini juga ingin agar mereka yang hadir untuk tidak menggangu selama berada di dalam acara dan jalannya debat berlangsung.
Baca SelengkapnyaBahkan, sejumlah lembaga survei meyakini Prabowo-Gibran menang satu putaran
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca Selengkapnya